Baturaja (ANTARA) - Produksi ikan patin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan mencapai 96 ribu ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar di wilayah setempat dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Timur, Tubagus Sunarseno di Martapura, Sabtu mengatakan bahwa produksi ikan patin di wilayah 8.000 ton per bulan atau
260 ton per hari.
Ikan patin tersebut diproduksi di beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Buay Madang, Buay Madang Timur, Belitang, Belitang III, Semendawai Suku III, Belitang Mulya dan Semendawai Timur.
Selain memenuhi kebutuhan pasar wilayah setempat, kata dia, sebagian besar ikan yang diproduksi tersebut dilimpahkan ke Provinsi Lampung untuk dikonsumsi masyarakat di wilayah itu.
Ikan patin segar ini juga banyak yang dikirim ke Palembang dan Bengkulu, bahkan ada yang diekspor.
Selain dikonsumsi dijadikan lauk makan, lanjut dia, Ikan Patin ini juga dijadikan berbagai produk olahan oleh pelaku usaha guna meningkatkan harga jualnya.
"Seperti dijadikan produk olahan bakso, kerupuk, nuget, empek-empek dan lain sebagainya," jelasnya.
Menurut dia, produk olahan berbahan dasar dari Ikan Patin ini dinilai menjadi nilai tambah oleh pelaku usaha dengan keuntungan yang cukup menggiurkan.
"Kami juga akan terus berupaya agar kabupaten ini menjadi daerah produksi Ikan Patin tertinggi dan penyumbang terbesar di Indonesia," ujarnya.