Longsor lumpuhkan jalur kereta api di KM 168+2/3

id perjalanan ka terganggu ,longsor,rusli arsyad,bpbd waykanan,sapto hartoyo

Longsor lumpuhkan jalur kereta api di KM 168+2/3

Salah satu gerbong KA Babaranjang yang miring akibat terdampak longsor di sekitar Kabupaten Waykanan (Antaralampung.com/Istimewa)

Regu penolong tiba di lokasi pukul 23.30 WIB, namun pukul 00.25 WIB pekerjaan dihentikan sementara karena kondisi tanah labil, ujarnya
Waykanan (Antaranews Lampung) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, Rusli Arsyad membenarkan telah terjadi longsor di jalur kereta api di sekitar KM 168 +2/3 antara petak jalan (PJ) Blambangan Umpu dan Giham yang menganggu perjalanan kereta api.. 

“Ya bener terjadi longsor, di jalur kereta api. Siang ini petugas kebersihan dari pihak PT KAI dan dibantu oleh BPBD membersihkan longsor tersebut agar jalur dapat dilalui kereta,” ujar Rusli saat di konfirmasi di Blambangan Umpu, Senin. 

Menurut dia, kejadian ini akibat hujan deras yang turun beberapa hari terakhir, bahkan sejak Minggu (3/12) malam hujan cukup deras hingga sampai Senin dinihari. 

Untuk mempercepat evakuasi longsor, petugas BPBD bersama dengan petugas dari PT KAI membersihkan longsor agar kereta dapat melintas kembali secara normal. “Jadi saat ini jalur tersebut lumpuh total, kereta tidak bisa lewat, bahkan ada satu gerbong kereta Babaranjang hampir terguling,” katanya. 

Rusli menjelaskan diperkirakan diperlukan lebih dari satu sampai dua jam untuk membersihkan tanah longsor yang ada di jalur kereta tersebut. 

Manajer Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang Sapto Hartoyo juga membenarkan bahwa longsor terjadi pukul 23.30 WIB di KM 168+2/3 jalur hulu antara Blambangan Umpu – Giham akibat tebing longsor. 

Longsor tersebut mengakibatkan gerbong ke-11 Kereta Api Babaranjang 11 miring. 

Untuk membersihkan tebing longsor tersebut, PT KAI telah mengirimkan regu penolong untuk bisa membantu dan membersihkan longsor tersebut. 

“Regu penolong tiba di lokasi pukul 23.30 WIB, namun pukul 00.25 WIB pekerjaan dihentikan sementara karena kondisi tanah labil,” ujarnya. 

Sapto menjelaskan, progres di lokasi KM 168+2/3 longsoran akan segera diteruskan dengan eksavator mini untuk menyingkirkan tanah dari area rel. 

“Untuk eksavator yang lebih besar tidak bisa digunakan terkendala oleh akses jalan yang tidak bisa merapat ke lokasi KM 168 maupun 164,” ungkapnya 

Ia mengatakan, tim masih melakukan pembersihan di lokasi kejadian dan tim eksavator sudah mulai bekerja di KM 168 +2/3 sejak pagi sampai dua jam ke depan. 

Sapto meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa angkutan kereta api bila keberangkatan dan kedatangan kereta terlambat akibat longsor tersebut.