Washington 8 (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis, mengancam mengeluarkan negaranya dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Langkah Trump itu dapat semakin merongrong sistem perdagangan dan stabilitas ekonomi global.
"Kalau mereka tidak membuat kemajuan, saya akan menarik diri dari WTO," kata Trump dalam wawancara dengan Bloomberg News di Kantor Oval.
Komentar itu muncul pada saat sengketa perdagangan Washington dengan negara lain terus membuat perekonomian dunia menghadapi bahaya. Pakar mendesak persengketaan itu dibahas melalui mekanisme multilateral, termasuk WTO.
WTO, yang dibentuk pada 1994, merupakan bagian dari upaya negara-negara berekonomi kuat pimpinan AS untuk membantu menyelesaikan sengketa perdagangan serta membawa stabilitas bagi perekonomian dunia.
Pada awal tahun ini, kepala WTO mengimbau pihak-pihak terkait agar menahan diri dan segera melakukan dialog berdasarkan mekanisme organisasi dunia itu agar pertentangan-pertentangan yang muncul tidak merusak perekonomian dunia.
"Tindakan di luar proses bersama ini menambah risiko peningkatan pertentangan yang tidak akan dimenangkan oleh pihak mana pun, dan bisa dengan cepat mengarah pada sistem perdagangan yang kurang stabil," kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo pada Maret.
Trump mengecam WTO atas hal, yang dikatakannya sebagai perlakuan tidak adil terhadap negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu. Ia juga mendesak badan dunia yang berpusat di Jenewa tersebut untuk "mengubah cara mereka".
Dalam wawancara dengan Bloomberg News, Trump juga mengklaim bahwa Washington jarang menang di WTO.
Negara yang menyampaikan keluhan kepada WTO cenderung menang, sementara tergugat dalam sengketa perdagangan kalah, kata Bloomberg News.
Menurut Cato Institute, Amerika Serikat telah memenangi lebih dari 90 persen kasus yang diajukannya dan juga telah membawa kasus lebih banyak dibandingkan anggota-anggota WTO lain.
Cato Institute adalah kelompok kebijakan di Washington yang berpihak pada perdagangan internasional yang lebih terbuka.
Sementara itu, Washington mengalami kekalahan dalam lebih dari 90 perkara, yang dilaporkan menyangkut AS, di WTO.
Berita Terkait
Di tengah peperangan, gereja di Tepi Barat rayakan Paskah secara tenang
Senin, 1 April 2024 10:23 Wib
Dua pelaku ditetapkan tersangka terkait perang sarung tewaskan remaja di Kalianda
Selasa, 26 Maret 2024 13:55 Wib
Polisi beri pembinaan terhadap 13 anak terlibat tawuran perang sarung di Bandarlampung
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Antisipasi perang sarung, Pemkot Metro dan tim gabungan sisir tempat nongkrong
Kamis, 21 Maret 2024 18:05 Wib
Polisi gencarkan patroli di titik rawan perang sarung
Rabu, 20 Maret 2024 20:51 Wib
22 saksi diperiksa polisi atas tewasnya remaja saat perang sarung di Kalianda
Rabu, 20 Maret 2024 13:41 Wib
Perang sarung tewaskan seorang remaja di Lampung Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:00 Wib
Polisi amankan lima remaja diduga akan perang sarung
Sabtu, 16 Maret 2024 12:45 Wib