Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung melakukan pemeriksaan pada sejumlah buku rekening yang diduga ada kaitannya dengan aliran dana peredaran narkoba.
"Total buku rekening yang bisa saya sampaikan ada 10 buah buku. Mungkin bisa bertambah. Sebanyak 10 buku rekening itu sudah dibekukan," kata Plt Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Lampung Richard Lumban Tobing, di Bandarlampung, Selasa.
Dia menyebutkan, buku rekening itu adalah empat buku rekening milik Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalianda nonaktif Muchlis Adjie, tiga buku rekening milik oknum sipir Lapas Kalianda Rechal Oksa Haris, dua buku rekening milik istri Rechal Oksa yang kini belum dibuka identitasnya oleh BNNP Lampung, serta satu buku rekening yang pernah digunakan Marzuli (bandar narkoba di dalam Lapas Kalianda).
Terkait jumlah uang tunai di dalam rekening tersebut, Richard menolak untuk menjelaskannya, karena penyidik serta saksi ahli belum menyatakan jumlah nominalnya.
"Untuk nominalnya, saya tidak dapat paparkan. Namun yang jelas, kini saksi ahli dan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang BNN Pusat sedang menganalisa buku rekening itu. Jika sudah selesai, nanti akan kami paparkan," katanya lagi.
Diketahui, dua orang penyidik dari Direktorat TPPU BNN Pusat sudah berada di kantor BNNP Lampung.
Menurut keterangan dari Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga, kejelasan mengenai jumlah nominal di dalam buku rekening itu akan terkuak secepatnya.
"Selasa sore ini semuanya akan terang benderang. Silakan tanyakan hal itu ke pak Richard," ujarnya pula.
