Jeddah (Antara/Reuters) - Setelah dilarang puluhan tahun, Arab Saudi mulai memutar film animasi anak-anak berdurasi panjang pada akhir pekan ini di bioskop sementara di kerajaan Islam ketat tersebut.
Bioskop tetap pertama akan dibuka secepat-cepatnya pada Maret, yang menjadi bagian dari upaya perubahan kebebasan, yang membuka pintu bagi pergelaran musik, pertunjukan komedi dan wanita pengemudi dalam setahun belakangan.
Untuk saat ini, pejabat setempat membiayai pengaturan sementara, seperti pada aula budaya, yang dikelola negara di kota Laut Merah, Jeddah, yang dilengkapi dengan proyektor, permadani merah dan mesin pembuat berondong jagung.
"Hingga kini, tidak ada prasarana untuk bioskop. Jadi, kami mencoba memanfaatkan tempat untuk mendekati bentuk perbioskopan," kata Mamdouh Salim, dengan nama Cinema 70-nya, yang menyelenggarakan pemutaran film selama seminggu.
"Kami mencoba menggunakan film ini untuk menjadi titik awal pemutaran film sinematik pertama setelah keputusan pada 11 Desember mengizinkan bioskop," katanya.
Bioskop dilarang pada awal 1980-an di bawah tekanan kelompok garis keras saat masyarakat Saudi beralih ke bentuk ketat agama, yang sangat menghalangi hiburan umum dan pencampuran pria dan wanita di tempat umum.
Namun, reformasi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman berusia 32 tahun telah mengurangi banyak pembatasan tersebut, karena pemerintah berusaha untuk memperluas ekonomi dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Dalam kepatuhannya kepada negara itu, film tersebut akan disensor untuk memastikannya tetap sesuai dengan nilai moral kerajaan itu.