Jakarta (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurut kesan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sebagai pemimpin yang bertipe "Rock n Roll" terkait pencapaian kerjanya selama satu tahun.
"Kalau sebelumnya ibarat lagu adalah 'Pop', untuk Pak Jokowi, kesan saya dia 'rock n Roll'," kata Basuki Hadimuljono usai berdiskusi mengenai pencapaian kerja selama satu tahun di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa.
Ia menjelaskan, kinerja presiden langsung, semua hal dilakukan secara langsung, sehingga mempercepat kinerja. "Saya langsung menghubungi satuan kerja, agar tidak memakan waktu mengikuti alur Nawa Cita," kata Basuki.
Basuki juga mengatakan bahwa target pada tahun 2015, secara fisik sudah tercapai 100 persen. "Target sih sudah 100 persen," katanya.
Ia juga menyebutkan jika presiden perhatian dengan kinerja para menterinya."Walau tidak setiap saat terjun langsung, tapi presiden tidak pernah 'ngomel' cukup laporan kinerja asalkan selesai," katanya.
Menteri PUPR tidak lupa juga menyebutkan beberapa pencapaian pembangunan yang telah dikerjakan selama satu tahun periode Kabinet Kerja. "Ada beberapa yang pembangunan jangka panjang, namun sudah dimulai."
Ia menyebutkan salah satunya adalah sedang melakukan pembangunan 49 bendungan yang diprogramkan selesai pada lima tahun mendatang. "Saat ini sebanyak 16 bendungan telah selesai, jadi total semua bendungan untuk lima tahun ke depan sebanyak 65 pembangunan," katanya.
Kemudian, mengenai infrastruktur masyarakat urbanisasi, saat ini 53 persen penduduk Indonesia tinggal di kota, namun pelayanan infrastruktur untuk 53 persen tersebut belum tersedia maka pembangunannya harus dimulai, seperti keperluan air, rumah, fasilitas umum. taman, energi dan lainnya.
Untuk jalan raya diproyeksikan totalnya mencapai 2.600 km, khusus jalan tol 1.000 km.
"Dana untuk pembangunan tahun 2015 sebanyak Rp118,5 triliun, penyerapan nantinya bukan hanya sekedar membangun, tetapi yang berkualitas," katanya.
Dalam masa kerja satu tahun, Menteri PUPR mengatakan penyerapan anggaran kementerian yang dipimpinnya mencapai 45,07 persen atau Rp53,51 triliun.
Belanja anggaran tersebut tercatat untuk periode 27 Oktober 2014 hingga 12 Oktober 2015 dari total anggaran yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp118,5 triliun. Ada pun realisasi fisik mencapai 51,42 persen. (Ant)
