Taipei (Antara/AFP) - Panda pertama Taiwan yang baru dilahirkan pada Selasa telah dipertemukan kembali dengan induknya, setelah mereka dipisahkan pascakelahiran dan terlihat sangat mesra ketika sang induk menjilati bayinya di dalam kerangkeng.
Penjaga kebun binatang di Taipei memisahkan si mungil Yuan Zai dari induknya Yuan Yuan bulan lalu untuk menempatkannya pada inkubator guna memberikan perawatan sepanjang malam, setelah bayi panda itu mengalami cedera ringan beberapa hari setelah lahir.
Bayi betina itu diletakkan di dalam kandang dekat dengan Yuan Yuan sang induk yang segera mengangkatnya, memeluk dan menyusuinya, suatu pemandangan yang menyentuh hati dan menarik gelombang perhatian media lokal dan internasional.
Induk dan anaknya itu jatuh tertidur bersama setelah berkumpul beberapa jam.
Pengelola kebun binatang mengatakan masih terus mengevaluasi bayi berumur 39 hari itu hingga saat mengumpulkannya kembali dengan induknya.
Bayi panda pertama di Taiwan itu lahir pada 7 Juli setelah sang induk mendapat inseminasi buatan selama beberapa kali dari pasangannya Tuan Tuan, karena tidak berhasil bunting secara alami.
Kelahiran Yuan Zai, yang artinya adalah anak dari Yuan Yuan, menimbulkan suka cita yang luar biasa di Taiwan. Surat kabar setempat memajang foto-foto pertumbuhannya, namun masyarakat harus menunggu untuk bisa menyaksikannya.
Kebun binatang Taipei mulai mengumumkan sayembara untuk memberi nama si bayi dengan meminta masyarakat memberikan suara untuk memilih namanya yang hasilnya akan diumumkan pada 26 Oktober.
Tuan Tuan dan Yuan Yuan adalah hadiah dari China kepada Taiwan pada Desember 2008 dan sejak saat itu menjadi bintang di kebun binatang Taipei sekaligus sebagai lambang peningkatan hubungan yang pesat antara Taiwan dan mantan pesaingnya, China.
Taiwan akan mendapat hak memelihara sang bayi karena induk dan pasangannya adalah hadiah, bukan pinjaman, kata petugas Taipei.
Kurang dari 1.600 panda masih hidup di alam bebas, khususnya di Provinsi Sichuan, China, sedangkan 300 panda lain berada di dalam kurungan di seluruh dunia.
Penerjemah: M.Dian A/M.Anthoni.