Jakarta (Antara) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menganggap fenomena anggota kepolisian bunuh diri akibat mendapatkan tekanan berat dalam pekerjaan maupun persoalan kebutuhan hidup rumah tangga.
"Sejumlah polisi kerap mengeluhkan hal ini kepada kami. Kerja keras yang tak kenal waktu dgn gaji yang kecil sering membuat konflik di rumah dengan sang istri," kata Neta melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Neta mengomentari peristiwa aksi tembak diri anggota Unit V Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Bripka Jeremy Manurung di rumahnya sekitar Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (24/5).
Selain Jeremy, IPW mencatat telah terjadi dua kali aksi bunuh diri yang dilakukan anggota kepolisian sepanjang 2013, yakni Briptu Andre Hutabarat di Medan, dan Aiptu Joko Subandi di Magelang, Jawa Tengah.
Neta menduga sebagian besar kasus polisi bunuh diri terjadi akibat persoalan rumah tangga dan beratnya beban psikologis dalam mengemban tugas pada jajaran bawah.
Tekanan tugas selama 24 jam di lapangan menunjukkan anggota kepolisian harus memenuhi ambisi atasan dengan target cukup tinggi, ujar Neta.
"Meski sudah bekerja keras, sulit bagi mereka untuk bisa mengikuti pendidikan dalam rangka kenaikan pangkat," ungkap Neta.
Di sisi lain, Neta menambahkan anggota kepolisian mendapatkan gaji yang tidak sepadan dengan beban pekerjaan yang menyebabkan konflik dalam rumah tangganya.
Hal tersebut memicu anggota merasa frustasi atau stres, sehingga menimbulkan kompensasi dengan cara disersi atau melakukan tindakan ekstrem dengan cara bunuh diri.
Neta mengharapkan para petinggi Polri mencermaati fenomena tersebut dengan cara memperhatikan kondisi psikologis maupun permasalahan bawahannya saat mendapatkan tekanan persoalan rumah tangga atau pekerjaan.
"Misalnya dengan cara memintanya beristirahat atau membebaskannya dari tugas yang berat," tutur Neta.
Terkait tewasnya Jeremy, saat ini petugas Polda Metro Jaya masih mendalami motif aksi tembak diri yang dilakukan salah satu penyidik terbaik lulusan Lido angkatan 21 tersebut.
Polisi Bunuh Diri Akibat Tekanan Berat
Sejumlah polisi kerap mengeluhkan hal ini kepada kami. Kerja keras yang tak kenal waktu dgn gaji yang kecil sering membuat konflik di rumah dengan sang istri."