DNI-KS Imbau Aktif Masalah Sosial

id DNI-KS Imbau Aktif Masalah Sosial , BKKBN, Keluarga, Haryono Suyono, Miskin, Cacat, Netra, Disabilitas Sosial

DNI-KS Imbau Aktif Masalah Sosial

Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNI-KS), Prof Dr Haryono Suyono pada pengukuhan pengurus LKKS Provinsi Lampung 2013-2018. (FOTO ANTARA/Kristian Ali).

Begitu juga penyandang disabilitas intelektual atau cacat mental jumlahnya kurang lebih mencapai satu juta jiwa."
Bandarlampung (Antara) - Ketua Umum  Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNI-KS) Prof Dr Haryono Suyono mengimbau pemerintah daerah untuk peduli mengatasi berbagai masalah sosial yang terjadi di Indonesia.

Haryono mengatakan, di Bandarlampung, Selasa, warga penyandang masalah sosial, kemiskinan, dan disabilitas tahun ini lebih banyak yang mencapai 25 juta jiwa dibandingkan dengan tahun 1970-an yang hanya dua juta jiwa, sehingga membutuhkan penanangan secara optimal.

Bersamaan saat dirinya menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat saat itu, kata dia, jumlah pegawai negeri sipil hanya segelintir saja sedangkan sekarang ini sudah mencapai 2,3 juta orang di Indonesia.

"Begitu juga penyandang disabilitas intelektual atau cacat mental jumlahnya kurang lebih mencapai satu juta jiwa," kata mantan Kepala BKKBN itu pula.

Menurut dia, dengan masalah sosial seperti itu keberadaan panti yang didirikan oleh Kementerian Sosial tidak akan mencukupi untuk mengatasinya, kecuali peran aktif pemerintah daerah untuk membuat panti di tingkat keluarga atau di lapisan masyarakat sampai ke desa-desa.

"Keluarga yang memiliki orang lanjut usia hampir sepertiga dari seperempat keluarga di Indonesia," kata dia lagi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah dapat membantu mengatasi masalah sosial itu, dengan membentuk program panti keluarga di masyarakat dan menyebar ke seluruh pelosok desa.  

Selain itu, pemerintah daerah hendaknya memberikan dukungan untuk peduli sesama, memberdayakan, bergotong royong terhadap penderita disabilitas agar mereka dapat berkarya sehingga bermanfaat bagi orang lain.

Dia menambahkan, DNIKS sendiri akan melakukan kegiatan untuk kebersamaan tersebut terutama keluarga miskin, sangat miskin dan para penyadang disabilitas itu agar menjadi manusia mandiri.

"DNIKS juga akan bekerjasama dengan bank yang ada di Lampung untuk membantu memberikan dukungan finansial agar mereka mendapatkan usaha baru untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas," kata dia pula.