Bank Raya tingkatkan digitalisasi pedagang pasar tradisional di Kota Bogor
Jakarta (ANTARA) - Bank Raya, bank digital dari BRI Group, berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor (Perumda Pasar Pakuan Jaya) meningkatkan digitalisasi pada proses transaksi para pedagang.
"Kerja sama kami dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya ini selaras dengan upaya kami untuk mendorong pertumbuhan para pelaku usaha di pasar agar mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan usaha mereka," kata Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar para pedagang dapat menggunakan berbagai produk dan fitur aplikasi Bank Raya sesuai dengan kebutuhan usahanya.
Selain membantu mengelola usaha, ia mengatakan bahwa para pedagang juga dapat memanfaatkan berbagai fitur pembayaran digital untuk membantu operasional usaha mereka.
Misalnya, membayar retribusi harian pedagang melalui Raya Apps serta menerima pembayaran dari konsumen melalui QRIS Bisnis.
QRIS Bisnis Bank Raya telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur tabungan digital Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka, sehingga nasabah dapat memisahkan antara tabungan pribadi dan tabungan bisnis mereka.
Kicky juga menuturkan bahwa melalui kerja sama tersebut, para pedagang juga dapat semakin mudah mengakses permodalan usaha melalui produk pinjaman digital Bank Raya sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis para pedagang pasar.
"Ke depannya, kami juga membidik penyaluran pinjaman produktif kepada para pedagang pasar agar dapat mengembangkan usahanya, serta berbagai potensi pemanfaatan produk perbankan digital Bank Raya sehingga semakin banyak peluang dan kesempatan bagi para pedagang pasar untuk terus bertumbuh," ucapnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin menyampaikan bahwa pihaknya berharap kolaborasi tersebut dapat mempercepat digitalisasi pedagang pasar.
"Dengan berbagai opsi pembayaran non tunai dan permodalan usaha maka pedagang dapat semakin produktif dan terus bertumbuh," imbuhnya.
Saat ini, pengguna aplikasi Raya tercatat lebih dari 890 ribu nasabah. Per Agustus 2024, jumlah transaksi di Raya Apps tercatat sebesar 2,2 juta transaksi, atau naik sebesar 83 persen dari Agustus 2023 yaitu sebesar 1,2 juta transaksi.
"Kerja sama kami dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya ini selaras dengan upaya kami untuk mendorong pertumbuhan para pelaku usaha di pasar agar mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan usaha mereka," kata Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar para pedagang dapat menggunakan berbagai produk dan fitur aplikasi Bank Raya sesuai dengan kebutuhan usahanya.
Selain membantu mengelola usaha, ia mengatakan bahwa para pedagang juga dapat memanfaatkan berbagai fitur pembayaran digital untuk membantu operasional usaha mereka.
Misalnya, membayar retribusi harian pedagang melalui Raya Apps serta menerima pembayaran dari konsumen melalui QRIS Bisnis.
QRIS Bisnis Bank Raya telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur tabungan digital Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka, sehingga nasabah dapat memisahkan antara tabungan pribadi dan tabungan bisnis mereka.
Kicky juga menuturkan bahwa melalui kerja sama tersebut, para pedagang juga dapat semakin mudah mengakses permodalan usaha melalui produk pinjaman digital Bank Raya sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis para pedagang pasar.
"Ke depannya, kami juga membidik penyaluran pinjaman produktif kepada para pedagang pasar agar dapat mengembangkan usahanya, serta berbagai potensi pemanfaatan produk perbankan digital Bank Raya sehingga semakin banyak peluang dan kesempatan bagi para pedagang pasar untuk terus bertumbuh," ucapnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin menyampaikan bahwa pihaknya berharap kolaborasi tersebut dapat mempercepat digitalisasi pedagang pasar.
"Dengan berbagai opsi pembayaran non tunai dan permodalan usaha maka pedagang dapat semakin produktif dan terus bertumbuh," imbuhnya.
Saat ini, pengguna aplikasi Raya tercatat lebih dari 890 ribu nasabah. Per Agustus 2024, jumlah transaksi di Raya Apps tercatat sebesar 2,2 juta transaksi, atau naik sebesar 83 persen dari Agustus 2023 yaitu sebesar 1,2 juta transaksi.