Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Riski Sofyan mengatakan bahwa pengunjung perpustakaan digital di Provinsi Lampung mencapai 10.613 orang pada 2024.
"Selain perpustakaan konvensional yang menyediakan buku bacaan fisik, ada juga layanan perpustakaan yang terintegrasi dengan layanan digital. Sebab kita juga menyediakan pojok baca digital untuk memberi akses layanan buku digital," ujar Riski Sofyan di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan jumlah tersebut memperlihatkan adanya rasa antusiasme yang besar dari warga Bandarlampung dan sekitarnya terhadap bahan bacaan yang memadai.
"Sedangkan total anggota layanan perpustakaan digital sebanyak 1.932 orang, serta jumlah pembacanya sebanyak 1.933 orang," katanya.
Dia menjelaskan perkembangan penggunaan layanan perpustakaan digital juga terlihat dari jumlah kepesertaan Kartu SAKTI yakni sebanyak 2.974 anggota.
"Integrasi layanan digital ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses, efisien dan fleksibel kepada pemustaka seperti melalui layanan penelusuran koleksi perpustakaan melalui Online Public Access Catalogue (OPAC)," ucap dia.
Ia melanjutkan layanan perpustakaan digital juga dapat dilakukan melalui layanan koleksi jurnal e-resources Perpustakaan Nasional melalui keanggotaan Kartu SAKTI.
"Fasilitas pengembalian koleksi melalui skema silang layan koleksi Perpustakaan Nasional melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung pun mempermudah layanan pemustaka dalam menikmati layanan perpustakaan berbasis digital," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Lampung pada 2024 dalam meningkatkan layanan perpustakaan digital sudah melakukan pengadaan buku elektronik atau e-Book sebanyak 550 judul dan titik baca sebanyak 700 judul.
Baca juga: Sebanyak 330 perpustakaan di Lampung terima bantuan buku bacaan bermutu
Baca juga: Pemprov sebut 151 perpustakaan di Lampung telah terakreditasi
Baca juga: Perpusda Lampung targetkan kunjungan pemustaka capai 75 ribu
