Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin) meninjau Pelabuhan Bakauheni, guna memastikan aktivitas lalulintas komoditas hewan dan tumbuhan aman saat arus mudik lebaran 2025.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, di Bakauheni, Rabu mengatakan, pelabuhan penyeberangan Bakauheni-Merak merupakan jalur utama lalulintas orang dan jalur perdagangan komoditas pertanian, peternakan dan perikanan antara Pulau Sumatera dan Jawa.
“Seperti diketahui Pelabuhan Bakauheni ini merupakan pintu keluar masuk komoditas hasil pertanian dan hewan, oleh karena itu pelayanan dan pengawasan Karantina sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa komoditas tersebut sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat," kata dia.
Menurutnya, pengetatan pengawasan terhadap komoditas terkhusus hewan ternak tersebut, dilakukan untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dan kambing.
"Kegiatan ini juga dilakukan untuk pencegahan penyakit yang sedang merebak saat ini seperti PMK, harus dimitigasi. Dukungan seluruh stakeholder di pelabuhan Bakauheni seperti ASDP, KSOP, Kepolisian & TNI dan Forkopimda yang terjalin baik selama ini, sangat mendukung pengawasan dan pengendalian dan layanan berjalan baik dan lancar," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalan mudik untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan serta tidak membawa barang bawaan seperti hewan peliharaan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik supaya tetap memperhatikan kesehatan yang utama. Kemudian bawa barang bawaan secukupnya saja, jangan berlebihan. Apalagi membawa hewan atau komiditi lain yang dilarang untuk dilalulintaskan," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Barantin pastikan lalulintas komoditas aman saat arus mudik
