Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan mengimbau warga tidak beraktivitas di lokasi munculnya buaya di Sungai Kecamatan Palas.
Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, di Kalianda, Senin, mengatakan berdasarkan laporan dari warga sungai di Kecamatan Palas tersebut terdapat ratusan buaya yang sangat membahayakan masyarakat yang beraktivitas di area itu.
"Kami sementara ini mengimbau kepada masyarakat yang ada di sekitaran sungai, agar tidak beraktivitas di area itu dulu. Kami khawatirkan peristiwa buaya menyerang manusia terjadi lagi," kata dia.
Ia menjelaskan pada musim kawin dan bertelur, buaya biasanya menjadi lebih sensitif, agresif atau mudah menyerang, serta lebih sering memunculkan diri ke permukaan.
Oleh karena itu ia juga meminta warga agar menghindari tindakan yang dapat mengundang kedatangan predator air tersebut, antara lain dengan tidak memelihara ternak di atas atau tepi sungai, tidak membuang bangkai binatang ke sungai, dan tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai.
"Sementara untuk saat ini kami masih melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya berhadapan dengan buaya tersebut," katanya.
Ia menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya konflik buaya dan manusia, pihaknya juga telah memberikan peringatan maupun imbauan di sejumlah lokasi yang dilaporkan sering muncul buaya agar warga yang berada di lokasi tersebut bisa waspada.
"Pemkab Lampung Selatan terus melakukan kordinasi dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung untuk melakukan evakuasi terhadap buaya-buaya yang ada di sungai tanggul Kecamatan Palas itu," ujarnya.
Untuk diketahui, seorang pria bernama Febriyanto dari Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, terluka akibat diserang seekor buaya saat sedang mencari rumput di area sungai.
Akibat dari serangan buaya tersebut, Febriyanto harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis.