Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Austria Ralf Rangnick menginginkan kemenangan perdana melawan Polandia di Stadion Olimpiade Berlin pada Jumat (21/6) pukul 23.00 WIB setelah timnya takluk 0-1 pada laga pembuka Euro atau Piala Eropa 2024 Grup D melawan Prancis di Esprit Arena, Dusseldorf, Selasa WIB.
Pada laga dengan gol tunggal yang dicetak melalui gol bunuh diri Maximilian Wober (38') itu, Austria sanggup memberikan perlawanan untuk sang juara Piala Dunia 2018 tersebut.
Austria melakukan strategi dengan pressing tinggi yang membuat Prancis kesulitan mengembangkan permainannya. Namun, hingga berakhirnya laga, peluang-peluang yang diciptakan Marcel Sabitzer dan kawan-kawan gagal membuahkan gol untuk setidaknya menyamakan kedudukan.
"Kami menciptakan peluang. Tentu saja, Prancis juga menciptakan peluang. Saya tidak menyalahkan tim saya. Mereka tidak selalu membuat keputusan yang tepat, tapi jangan lupakan siapa lawannya," kata Rangnick, dilansir dari laman resmi UEFA, Selasa.
"Prancis memiliki lebih banyak peluang dan itu adalah kemenangan yang pantas. Namun, hingga menit terakhir, kami berada di dalamnya. Kami mengerahkan segalanya di lapangan. Sekarang kami harus menatap ke depan dan mencoba untuk menang melawan Polandia pada hari Jumat," lanjutnya.
Sementara itu, Sabitzer mengatakan The Boys sudah melakukan segalanya untuk menang. Namun, permainan Prancis yang menurutnya lebih efisien membuat Kes Bleus "sedikit lebih beruntung" untuk mendapatkan tiga poin.
"Ini adalah pertandingan terbuka yang berlangsung bolak-balik. Prancis sedikit lebih efisien, sedikit lebih beruntung dan kami harus menerimanya hari ini," kata pemain Borussia Dortmund itu.
"Kami memberikan segalanya dan ingin menang, namun melawan negara seperti itu, sayangnya Anda masih berada di pihak yang kalah. Kami harus terus maju, dengan Polandia sebagai lawan berikutnya," lanjutnya.
Rangnick inginkan Austria kalahkan Polandia di Euro 2024
Mereka tidak selalu membuat keputusan yang tepat, tapi jangan lupakan siapa lawannya