"Bersama instansi vertikal, Pemerintah Provinsi Lampung sedang dalam tahapan melakukan proses perencanaan pembuatan taman keanekaragaman hayati dengan luasan tapak mencapai 24,99 hektare," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan taman keanekaragaman hayati yang juga digunakan untuk konservasi tersebut akan ditempatkan di kawasan Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan.
"Dengan rencana pembuatan taman tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai indeks kualitas lahan di daerah. Serta membantu pencapaian target penyerapan karbon bersih di sektor penggunaan lahan melalui FOLU Net Sink pada 2030 di Lampung," katanya.
Ia mengatakan selain itu dengan adanya taman keanekaragaman hayati juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak dalam meningkatkan upaya pemenuhan lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat.
"Emisi gas rumah kaca ini terus mengalami peningkatan, dan menjadi penyebab utama pemanasan global. Serta berdampak kepada perubahan iklim yang ekstrim, degradasi lingkungan dan ancaman terhadap kesejahteraan manusia, jadi diperlukan aksi nyata salah satunya melalui pembangunan taman ini," ucap dia.
Menurut dia, dengan adanya pembuatan taman keanekaragaman hayati ini juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang menjaga lingkungan.
"Saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak serta seluruh lapisan masyarakat atas komitmen dan kerja sama yang baik dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar dia lagi.