"Tahun lalu saat periode mudik masih ada pelayanan truk di Pelabuhan Panjang tetapi dengan adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan angkutan barang, maka kami akan fokus melayani pemudik sepeda motor," ujar General Manager (GM) Pelindo Regional II Panjang Imam Rahmiyadi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan dengan adanya kebijakan pemerintah melaksanakan pelarangan operasional angkutan barang di luar kebutuhan pokok melintas di arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 yang dilakukan pada 5-16 April, maka akan ada pengalihan penyeberangan untuk truk.
"Truk itu dialihkan, jadi Pelabuhan Bandar Bakau Jaya nanti yang akan melayani truk, dan Pelabuhan Panjang akan menangani pemudik motor. Dengan kapasitas lahan seluas tiga hektare untuk menampung arus mudik serta balik pengguna sepeda motor tentu mencukupi," katanya.
Dia menjelaskan untuk operasional terakhir kapal tongkang di pelabuhan peti kemas sesuai aturan pemerintah tentang pelarangan angkutan barang di luar kebutuhan pokok akan dilakukan pada 5 April, dan untuk selanjutnya pelayanan dilakukan setelah Idul Fitri.
"Kapal terakhir di peti kemas sesuai aturan pemerintah tentang pelarangan angkutan barang di luar kebutuhan pokok untuk melintas itu terakhir beroperasi pada 5 April untuk tongkang sekitar pukul 07.00 WIB di shift dua. Setelah itu untuk pelayanan peti kemas akan dilakukan setelah Lebaran baru ada lagi," ucap dia.
Kemudian untuk tetap menjaga keselamatan penyeberangan pihaknya bersama ASDP dan BPTD akan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca.
"Saat rapat kemarin, BMKG akan menginformasikan ke operator kalau memang tidak layak berlayar akan diinformasikan dan kami akan ikuti instruksi tersebut seperti pelaksanaan lalulintas penyeberangan Merak-Bakauheni," tambahnya.
Baca juga: Pelindo Lampung pastikan penerangan mudik di Pelabuhan Panjang berfungsi baik
Baca juga: Pelindo II siapkan tujuh kapal tunda dan pandu di Pelabuhan Panjang
Baca juga: KM Panorama layani 600 pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan-Panjang
