Jakarta (ANTARA) - Forum Relawan Demokrasi (Foreder) melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) RI perusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Karawang Barat, Jawa Barat.
“Kami dari Foreder ingin melaporkan adanya perusakan APK Ganjar-Mahfud, dan menuntut kepada Bawaslu untuk menyelidiki motif para pelaku itu," kata Wasekjen DPP Foreder Rudy dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Laporan itu, menyusul adanya perusakan alat peraga kampanye (APK) berupa poster dan foto milik pasangan urut nomor tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Karawang Barat, Jawa Barat.
Lanjut dia, Bawaslh harus menyelidiki apakah ada motif politik dibalik tindakan perusakan, yang diduga saat ini juga sudah mencapai wilayah Cikampek.
“Apakah ada motif dari lawan politik atau motif lain, kalau pelaku kami sudah amankan tapi motifnya apa, otak di belakang perusakan ini siapa. Nah itu yang akan kamu serahkan kepada pihak Bawaslu,” jelasnya.
Oleh karena itu, Foreder meminta Bawaslu untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut. Termasuk, mengusut tuntas kasus otak di balik perusakan atribut tersebut.
“Sudah seharusnya kita menjalani Pemilu ini dengan damai, suka cita dan santuy, bukan dengan cara merusak alat peraga kampanye lawan politik,” katanya menegaskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.