United di ujung tanduk usai ditahan imbang Galatasaray

id liga champions,galatasaray,manchester united

United di ujung tanduk usai ditahan imbang Galatasaray

Gelandang Galatasaray Hakim Ziyech (kiri) berduel memperebutkan bola dengan gelandang Manchester United Alejandro Garnacho (kanan) pada pertandingan Grup A Liga Champions yang dimainkan di Stadion Ali Sami Yrn, Istanbul, Rabu (29/11/2023) atau Kamis dini hari WIB. (ANTARA/AFP/YASIN AKGUL)

United hanya memenangi satu dari lima pertandingan Liga Champions musim ini dan kembali gagal mendulang tiga poin akibat kesalahan fatal kiper Andre Onana

Jakarta (ANTARA) - Nasib Manchester United berada di ujung tanduk setelah dua kali gagal mempertahankan keunggulan hingga ditahan imbang 3-3 oleh tuan rumah Galatasaray, dalam pertandingan Grup A Liga Champions di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Rabu setempat, atau Kamis dini hari WIB.

Torehan satu poin membuat Setan Merah tetap menghuni dasar klasemen Grup A dan wajib mengalahkan Bayern Munich pada pertandingan terakhir di Old Trafford untuk menjaga peluang lolos ke fase 16 besar, demikian catatan laman resmi UEFA.

Bahkan kemenangan atas Bayern tidak akan cukup seandainya Galatasaray mampu mengalahkan FC Copenhagen pada pertandingan yang akan berlangsung dua pekan mendatang, atau jika tim juara Denmark itu mampu meraih setidaknya dua poin dalam dua laga terakhirnya.

United hanya memenangi satu dari lima pertandingan Liga Champions musim ini dan kembali gagal mendulang tiga poin akibat kesalahan fatal kiper Andre Onana.

Alejandro Garnacho membuka keunggulan United pada menit ke-11, dengan memanfaatkan umpan dari Bruno Fernandes.

Sebuah spanduk besar dibentangkan sebelum sepak mula dengan tulisan "Selamat datang di Neraka," tetapi para penggemar Galatasaray dibuat terdiam oleh gol kedua United dalam waktu kurang dari 20 menit.

Fernandes melepaskan tembakan keras dari luar kotak yang gagal diantisipasi kiper Fernando Muslera.

Lima pertandingan Liga Champions yang dimainkan United pada musim ini telah menghasilkan 26 gol, namun kegagalan mempertahankan keunggulan kembali menjadi kelemahan pasukan Erik ten Hag.

Dua kali Galatasaray bangkit dari ketertinggalan di Old Trafford untuk meraih kemenangan tandang Liga Champions pertama mereka dalam kurun waktu sepuluh tahun, dan United kembali membuka peluang bagi raksasa Turki tersebut.

Fernandes melakukan pelanggaran yang tidak perlu di dekat kotak penalti United untuk membuat Galatasaray mendapat hadiah tendangan bebas. Namun Onana juga tidak luput dari kesalahan saat ia dengan mudah dikecoh oleh Hakim Ziyech, dengan sepakan ke sudut bawah gawang.

Mauro Icardi hampir menyamakan kedudukan untuk Galatasaray, namun kali ini golnya ke gawang United tidak sah karena offside tipis.

United memperbesar peluang untuk membawa pulang poin penuh pada awal babak kedua, saat Scott McTominay merestorasi keunggulan dua gol mereka.

Diawali skema serangan balik, Fernandes mengirim bola kepada Aaron Wan-Bissaka di sisi kanan dan diteruskan lagi dengan umpan mengarah ke McTominay untuk dikonversi menjadi gol ketiga United. Gol tersebut sekaligus merupakan gol pertama McTominay di Liga Champions.

Namun United kembali harus membayar mahal akibat kesalahan kiper Onana. Kiper asal Kamerun itu gagal menahan tendangan bebas Ziyech, yang mengarah lurus kepadanya, untuk kemudian bola bergerak masuk ke gawang Setan Merah.

Gol tersebut kemudian menjadi inspirasi kebangkitan Galatasaray, yang kemudian mendapatkan gol penyama kedudukan saat Kerem Akturkoglu mengecoh Onana di tiang dekat untuk menjaringkan bola saat waktu normal tinggal menyisakan 19 menit.

United beberapa kali mampu membongkar pertahanan Galatasaray, namun baik peluang yang dimiliki Garnacho, McTominay, maupun pemain pengganti Facundo Pelestri semuanya melenceng dari sasaran. Peluang bagus terakhir didapat melalui Fernandes yang sepakannya membentur tiang gawang.