Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Sektor Padang Ulak Tanding Inspektur Polisi Satu Hengky Noprianto saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan Zaharman (58), guru olahraga SMAN 7 Rejang Lebong yang menjadi korban penganiayaan, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Korban mengalami luka pada bagian mata sebelah kanan akibat diketapel oleh orang tua siswa berinisial AJ (45)."Untuk mempercepat pencarian pelaku, selain dilakukan jajaran Polsek Padang Ulak Tanding, juga dibantu tim dari Satreskrim Polres Rejang Lebong dan Jatanras Polda Bengkulu," kata Hengky.
Dia menjelaskan bahwa AJ yang merupakan orang tua siswa berinisial PDM (16) sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku diperkirakan masih berada di wilayah hukum Polsek Padang Ulak Tanding, namun selalu berpindah-pindah sehingga belum berhasil ditangkap.
Hingga kini aktivitas belajar mengajar di SMAN 7 Rejang Lebong yang terletak di Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, masih diliburkan setelah terjadinya kasus penganiayaan itu.
"Kami berharap ini (belajar mengajar) kembali diaktifkan. Bila sekolah masih ragu akan keamanan dan membutuhkan pengamanan dari polisi, kami siap melakukannya," tambah Hengky.
Secara terpisah, Ilham Mubdi, salah satu anak korban, berharap tersangka AJ yang melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya segera ditangkap dan diproses hukum.
Menurut Ilham, kondisi orang tuanya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau semakin membaik, namun penglihatannya mengalami masalah. Apalagi mata sebelah kiri korban sudah tidak normal lagi karena terkena katarak.