Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Koperasi Produsen Register Lima Desa Tebat Pulau, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini menampung buah kopi yang dihasilkan ratusan petani tergabung dalam program perhutanan sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di daerah itu.
Ketua Koperasi Produsen Register Lima Desa Tebat Pulau, Kecamatan Bermani Ulu Mitra Jaya saat ditemui di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan program perhutanan sosial yang dulunya hutan kemasyarakatan (HKm) tersebut dikelola masyarakat dari lima desa yang berada di kawasan hutan Bukit Daun Register Lima.
"Saat ini kami menampung kopi yang dihasilkan petani dari perhutanan sosial yang dulunya adalah HKm yang berada di lereng Bukit Daun. Saat ini petani dari lima desa yang sudah menjadi anggota Koperasi Produsen Register Lima mencapai 250 orang," kata dia.
Dia menjelaskan, kalangan petani kopi yang tergabung dalam koperasi yang dipimpinnya itu berasal dari Desa Air Lanang dan Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Curup Selatan. Kemudian tiga desa di Kecamatan Bermani Ulu yakni Desa Tebat Pulau, Desa Tebat Tenong Dalam dan Desa Baru Manis.
"Lahannya beda-beda tempat tapi masih di lereng Bukit Daun. Satu orang petani itu ada yang memiliki lahan 1 hingga 4 hektare," ujar lelaki yang pernah menjadi TKI ini.
Produksi kopi jenis robusta dari kebun warga ini, kata Mitra, mereka tampung dan lakukan penyortiran guna dijual kepada pedagang besar (pabrik) melalui Koperasi Produsen Register Lima yang didirikan awal 2023 dan kini sudah berhasil mengirim 16 biji kopi kering dari daerah itu kepada PT Mayora Grup.
Biji kopi kering kualitas asalan yang dijual petani mereka beli di kisaran harga Rp36.000 per kg, dan untuk biji kopi petik merah dibeli antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kg.
Berita Terkait
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
Polisi bagikan air mineral dan kopi kepada pemudik di Pelabuhan Panjang
Minggu, 14 April 2024 10:30 Wib
Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg
Minggu, 31 Maret 2024 20:27 Wib
BPBD Padang evakuasi korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 5:34 Wib
Tetangga bunuh seorang pelajar menggunakan kopi sianida
Sabtu, 3 Februari 2024 6:29 Wib
Kopi arabika akan dijadikan komoditas unggulan Lampung Barat
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Zulhas: Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Kamis, 25 Januari 2024 16:48 Wib
Prabowo ajak masyarakat jaga persatuan
Sabtu, 16 Desember 2023 21:04 Wib