Bandarlampung (ANTARA) - Harits Setyawan, dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (Itera), mencatatkan prestasi gemilang sebagai penerbit buku ber-ISBN (Internasional Standar Book Number) terbanyak di Indonesia.
Pengakuan ini diberikan oleh Asosiasi Dosen Muda Indonesia (ADMI) setelah Harits berhasil menerbitkan sebanyak 225 buku dan prosiding ber-ISBN hingga awal tahun 2025.
Harits, yang memiliki pengalaman mengajar di 11 perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai daerah, menghasilkan karya yang tidak hanya digunakan di lingkungan Itera, tetapi juga di sejumlah kampus tempat ia pernah mengajar.
Bahkan, beberapa buku hasil karyanya turut dimanfaatkan oleh perguruan tinggi di luar Pulau Sumatera. Selain buku-buku akademik, Harits juga menulis berbagai karya populer, seperti kumpulan kisah inspiratif, cerita bergambar, serta pantun dan puisi.
“Saya sering bekerja sama dengan rekan-rekan dosen dan mahasiswa dalam proses penulisan buku. Kolaborasi ini menjadi salah satu kunci utama produktivitas saya,” ujar Harits, dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
Sejak 2020, Harits menginisiasi program kolaborasi menulis antara dosen dan mahasiswa, yang hingga kini masih berlangsung dan membuahkan hasil signifikan.
Salah satu pencapaian dari program ini adalah keberhasilan Program Studi DKV Itera meraih peringkat pertama dalam Sinta Score 3Yr dan Overall dari 120 program studi DKV di Indonesia pada tahun 2024.
Harits juga menyampaikan apresiasinya kepada Itera Press, unit penerbitan kampus, yang telah mendukung penuh penerbitan karya-karya sivitas akademika tanpa membebankan biaya.
“Keberadaan Itera Press sangat membantu dalam mendorong produktivitas penulisan. Dukungan ini menjadi salah satu faktor penting dalam pencapaian rekor ini,” imbuhnya.
Prestasi Harits Setyawan tidak hanya menginspirasi sivitas akademika Itera, tetapi juga membuktikan bahwa semangat kolaborasi dan dukungan institusi mampu mendorong pencapaian luar biasa di tingkat nasional.