Bandarlampung (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, hasil pemeriksaan ante mortem dan post mortem korban dukun Mbah Slamet pengganda uang sesuai dengan yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Untuk jenasah Irsyad dan Wahyu Triningsih warga Desa Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, berdasarkan pencocokan post mortem dan ante mortem sudah Identik," katanya, Jumat.
Dia melanjutkan untuk jenazah masih menunggu administrasi dalam rangka dibawa ke Kabupaten Pesawaran oleh otoritas setempat.
Sedangkan untuk korban Suheri dan Riani saat ini masih dalam proses identifikasi Tim DVI Biddokkes Polda Jateng dan masih menunggu hasilnya, kata Pandra.
"Bila keduanya identik dan selesai dalam administrasi otoritas setempat, nanti akan dibawa ke Pesawaran dengan ambulans dengan pendampingan dari Persomil Polres Pesawaran," katanya.
Total korban dukun Mbah Slamet asal Lampung hingga saat ini sebanyak empat korban yang merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran.
Upaya yang sudah dilakukan Polda Lampung dalam perkara tersebut, dengan cara terus melakukan kerja sama penyidikan Polda Jawa Tengah dan Polres Pesawaran untuk membantu Polres Banjarnegara Polda dalam mengungkap kasus tersebut.
Hasil pemeriksaan korban dukun Mbah Slamet identik dan segera dibawa ke Lampung
Sedangkan untuk korban Suheri dan Riani saat ini masih dalam proses identifikasi Tim DVI Biddokkes Polda Jateng dan masih menunggu hasilnya, kata Pandra