Kanwil Kemenag Lampung meminta masyarakat terus jaga kondusivitas

id Kerukunan umat beragama, kondusifitas lingkungan, keberagaman Lampung

Kanwil Kemenag Lampung meminta masyarakat terus jaga kondusivitas

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung meminta seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga situasi tetap kondusif.

"Dengan apa yang terjadi beberapa waktu lalu, mari kita semua bersepakat untuk bergandengan tangan menciptakan Lampung yang kondusif," ujar Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan salah satu langkah utama untuk menciptakan suasana yang kondusif antarumat beragama, yaitu dengan membangun pemahaman yang sama mengenai cara hidup bersama dan saling menghargai antarsesama.

"Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk mengantisipasinya, maka perlu membangun pemahaman yang sama mengenai bagaimana kita hidup bersama di tengah keberagaman," katanya.

Dia menjelaskan, saat ini semua penyelenggara negara tengah bahu membahu, memastikan semua umat beragama mendapatkan layanan dan tempat beribadah sesuai dengan agama serta kepercayaannya.

"Kita tengah memastikan semua masyarakat dapat beribadah dengan tenang, sesuai kepercayaan dan agamanya masing-masing," tambahnya.

Ia melanjutkan mengenai adanya permasalahan terhadap perizinan rumah ibadah, saat ini pihaknya mendorong adanya pengurusan izin sementara pelaksanaan ibadah dan izin permanen bagi rumah ibadah yang belum memiliki izin ataupun kesulitan mendapatkan izin.

"Regulasi sekali lagi dibuat tidak untuk menghalang-halangi tetapi untuk memastikan semua orang bisa menjalankan agamanya, jangan sampai ada multi tafsir dari adanya regulasi tersebut," ucapnya.

Menurut dia, kebebasan dalam memeluk agama, dan melakukan ibadah telah dilindungi undang-undang, sehingga diharapkan masyarakat dapat terus menjaga terkendalinya situasi.

"Harapannya jangan ada lagi riak-riak tentang perselisihan antar agama, pelarangan pendirian rumah ibadah. Mari bersama-sama kita bergotong royong membangun Lampung yang lebih baik," kata dia lagi.