FKUB Bandarlampung ingatkan jangan mau dimanfaatkan untuk hal merugikan

id Lampung,Bandarlampung,FKUB,Keberagaman

FKUB Bandarlampung ingatkan jangan mau dimanfaatkan untuk hal merugikan

Lokasi Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) di Jalan Soekarno Hatta Gang Anggrek RT 12 Kelurahan Rajabasa dipakai sebagai tempat peribatan belum berizin. Bandarlampung, Senin, (20/2/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -
Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bandarlampung mengingatkan masyarakat setempat, agar jangan mau dimanfaatkan oleh siapa pun untuk hal-hal yang dapat merugikan  banyak orang ataupun dirinya sendiri.

"Artinya kita sekarang ini, harus logis dan realistis jangan sampai mau dimanfaatkan dengan hal-hal yang saya kira dapat merugikan kita semua," kata Ketua FKUB Bandarlampung Purna Irawan, di Bandarlampung, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya pun sangat berharap para tokoh agama saling mengedukasi kepada masyarakat, jemaat atau jamaahnya masing-masing untuk tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain, terlebih sekarang sedang masuk tahun politik.

FKUB, lanjut dia, sangat khawatir terkait persoalan tersebut, sebab, saat ini sedang masuk tahun-tahun politik, sehingga pihaknya berharap agama tidak digunakan dalam kegiatan-kegiatan politik praktis.

"Sekarang ini, kita sudah masuk tahun politik.  Artinya jangan sampai kita digelitiki, sehingga timbul perpecahan antara sesama. Saling tuding segala macam, sementara ada pihak-pihak lain yang mengambil keuntungan dibalik itu," kata dia.

Dia pun meminta kepada para politikus baik mereka yang aktif di partai politik atau juga yang sudah duduk pada posisi-posisi strategis, tidak memajukan isu-isu agama karena masyarakat Indonesia yang heterogen.

"Masyarakat kita ini memiliki pola pikir dan cara tangkap yang berbeda-beda, terlebih kalau yang dimajukan isu-isu agama," kata dia.

Dia pun berhadap politikus atau siapapun dapat mengedepankan kenegarawannya dalam meraih sesuatu, dengan cara-cara yang arif tanpa mengorbankan orang lain.

"Kita ingin meraih kekuasaan, tetapi kan kita ingin meraihnya dengan cara yang baik, arif tanpa mengorbankan orang lain. Saya kira hal itu kecil untuk meraih sesuatu dengan mengorbankan keberagaman dan NKRI yang kita cintai," kata dia.