Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengabaikan seruan dari Ukraina untuk melarang atlet Rusia dan Belarusia berpatisipasi dalam Olimpiade Musim Panas Paris tahun depan, mengatakan bahwa jalur partisipasi atlet harus "dikaji lebih lanjut."
Sementara sebagian besar federasi internasional mengikuti rekomendasi IOC pada Februari lalu untuk melarang atlet Rusia dan Belarusia setelah invasi Moskow ke Ukraina, sudah muncul pertanyaan mengenai partisipasi mereka di Olimpiade 2024.
IOC sebelumnya menggambarkan masalah ini sebagai "dilema besar" yang telah dipolitisasi oleh masing-masing pemerintah yang mengintervensi untuk menghalangi keikutsertaan para atlet.
"Tidak boleh ada atlet yang dilarang bertanding hanya karena paspor mereka," kata IOC, seperti disiarkan AFP, Kamis.
Oleh karena itu, jalur partisipasi atlet dalam kompetisi di bawah kondisi yang ketat harus dikaji lebih lanjut.
IOC juga mengatakan "sebagian besar peserta dalam setiap panggilan konsultasi" mendukung badan yang mengkaji reintegrasi atlet dari Rusia dan Belarusia... "dengan masing-masing Federasi Internasional menjadi satu-satunya otoritas untuk kompetisi internasionalnya."
Selain itu, IOC "menyambut dan menghargai" tawaran Dewan Olimpiade Asia untuk menerima atlet Rusia dan Belarusia dalam pertandingan kualifikasi untuk Paris 2024.
Berita Terkait
Greysia Polii sebagai Komite Eksekutif KOI 2024-2027
Rabu, 13 Maret 2024 21:58 Wib
PP PTMSI dikeluarkan dari keanggotaan KOI lewat KLB
Sabtu, 9 Maret 2024 7:43 Wib
KOI sebut peningkatan prestasi di 2023 bekal Indonesia menuju Paris
Senin, 1 Januari 2024 7:15 Wib
CPJ sebut 23 jurnalis terbunuh selama konflik di Gaza
Selasa, 24 Oktober 2023 5:40 Wib
Daftar lengkap nominasi FFI 2023
Minggu, 15 Oktober 2023 19:04 Wib
Marciano Norman jadi calon tunggal Ketua Umum KONI Pusat
Jumat, 23 Juni 2023 16:23 Wib
Hasnuryadi Sulaiman dukung Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI baru
Selasa, 17 Januari 2023 5:21 Wib
Pemilihan ketua umum PSSI tak sepaket dan tanpa debat
Senin, 16 Januari 2023 9:12 Wib