Sampit (ANTARA) -
Masyarakat di belasan desa di wilayah utara atau hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali dihadapkan pada musibah yang sama dengan kondisi banjir cukup parah meski belum sampai sebulan terbebas dari banjir.
"Curah hujan kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kami terus meningkatkan koordinasi memantau perkembangan kondisi di lapangan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Kamis malam (6/10).
Wilayah utara atau hulu meliputi enam kecamatan yaitu Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Parenggean. Wilayah ini bisa ditempuh dengan waktu tiga sampai lima jam dari Sampit.
Saat ini banjir sudah merendam sejumlah desa di kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu dan Tualan Hulu. Banjir juga melanda beberapa desa di wilayah hilir atau bawah yakni Kecamatan Kota Besi.
"Kedalaman air bervariasi, namun beberapa umumnya sudah cukup parah. Seperti di Desa Tumbang Kalang, banjir bahkan setinggi dada orang dewasa, di beberapa lokasi ada yang lebih dalam. Sebagian warga ada yang mengungsi, namun ada juga yang tetap bertahan di rumah mereka dengan membuat apar-apar atau semacam panggung, ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Banjir parah kembali melanda wilayah utara Kotawaringin Timur