Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Provinsi Lampung segera melaksanakan penetrasi pasar sebagai upaya pengendalian inflasi di kota ini yang disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Iya untuk upaya terdekat ini kami lakukan penetrasi pasar. Yang paling penting masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok. Tentu ke depan akan kami lakukan upaya lainnya," kata Wahdi, usai rapat pengendalian inflasi, di OR Setda Metro, Selasa.
Upaya lainnya, ujar dia, Pemkot Metro akan menerapkan strategi 4K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif sesuai dengan arahan Gubernur Lampung terkait pengendalian inflasi.
"Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kami juga akan memantau terus dan melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi ini," ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi Kota Metro per Agustus 2022 masih dalam kategori standar yakni 3±1 atau 3,83.
Kendati demikian, beberapa harga bahan pokok di Kota Metro sudah mulai menunjukkan kenaikan. Karenanya, pemerintah akan segera menggelar pasar murah atau penetrasi pasar.
"Seperti Agustus kemarin dengan kami lakukan itu, harga bawang merah mengalami penurunan. Kemudian ke depan akan kami lakukan penetrasi pasar pada komoditas telur, bawang merah, cabai dan beras," ujarnya lagi.
Bangkit menambahkan, penetrasi pasar tersebut akan dilaksanakan dua kali dalam sebulan sebagai salah satu upaya mencegah tingginya inflasi di Bumi Sai Wawai.
Baca juga: BPS : Inflasi Kota Metro 0,13 Persen