Harga daging sapi di Bandarlampung turun jadi Rp130.000 per kilogram pasca Idul Adha

id daging sapi, harga daging turun, harga telur ayam, pasar tradisional

Harga daging sapi di Bandarlampung turun jadi Rp130.000 per kilogram pasca Idul Adha

Pedagang daging di Pasar Tani Kemiling, Bandarlampung (ANTARA/HO-Tarisa Valenia)

Bandarlampung (ANTARA) -

Harga daging sapi di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tani Kota Bandarlampung turun hingga Rp130.000 per kilogram dari Rp150.000/kg, pasca Lebaran Idul Adha 1443 Hijriah.


"Harga daging sapi turun, karena banyak masyarakat yang dapet daging kurban, jadi masyarakat jarang beli daging di pasar usai Lebaran," ujar Rudi, seorang pedagang daging di Pasar Tani, Kota Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, turunnya harga daging sapi disebabkan oleh masyarakat yang mendapat daging kurban. Hal tersebut membuat harga daging menurun di pasar tradisional. Untungnya, penjualan daging sapi di pasar tradisional memiliki pelanggan tetap yang membutuhkan daging sapi setiap harinya.

“Rata-rata setelah Lebaran ini yang beli daging sapi  itu, orang yang mau hajatan dan pedagang bakso langganan," kata dia.

Menurut dia, masyarakat yang membeli daging sapi setelah Lebaran kebanyakan orang yang ingin hajatan dan tukang bakso yang sudah menjadi pelanggan tetap.

Hal serupa dikatakan oleh salah satu penjual daging sapi di Pasar Gintung Kota Bandarlampung, Herman mengatakan harga daging sapi turun usai idul adha.

“Ya, harga daging sapi turun setelah Lebaran Idul Adha sekitar Rp130.000 per kilogram, berbeda sebelum Idul Adha satu sampai dua hari sebelum Idul Adha harga daging sapi naik mencapai Rp150.000 per kilogram," kata dia.

Berdasarkan pantauan di kedua pasar tradisional di Bandarlampung, harga daging sapi masih dalam kisaran stabil, dan tidak mencapai kenaikan harga. Sementara untuk harga daging ayam poting di kedua pasar berkisar Rp29.500 per kilogram-Rp30.000 per kilogram, telur ayam Rp27.000 per kilogram.