Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menangkap tiga pemuda yang didapati membawa senjata tajam dalam Operasi Sikat Krakatau pada Selasa dini hari.
"Dalam Operasi Sikat Krakatau, Tim Walet 2 Polresta Bandarlampung mengamankan 3 orang pemuda dan barang bukti berupa 4 unit sepeda motor, 3 celurit, 5 handphone, dan 1 dompet," kata Kasat Samapta Polresta Bandarlampung Kompol Suwandi, di Bandarlampung, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ketiga pemuda tersebut diamankan karena saat berpatroli sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Kartini, Tim Walet melihat sekelompok pemuda dengan menaiki kendaraan roda dua membawa senjata tajam yang diputar-putarkan ke udara.
"Rombongan pemuda itu ada sekitar 40 orang menaiki sepeda motor, mereka memutar-mutarkan senjata tajam jenis pedang, samurai, parang, clurit, dan besi ke udara dari atas sepeda motor," kata dia.
Atas dasar itu, lanjut dia, pihaknya langsung melakukan pengejaran dan penyisiran di daerah sekitar Pasar Tengah, Ramayana, Chandra Karang, Saburai, Gedung Wanita, Palapa, dan Kaliawi.
Ia mengatakan bahwa rombongan pemuda yang meresahkan pengguna jalan tersebut akhirnya dapat dibubarkan di Jalan M Nur, tepatnya di Tanjakan Perumahan Mandala di mana beberapa orang dari kelompok tersebut sempat terjatuh dari sepeda motor.
"Dalam upaya pengejaran dan penyisiran terhadap sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam itu, kami berhasil mengamankan tiga orang beserta sejumlah barang bukti, sedangkan rombongan lainnya melarikan diri di bukit-bukit dan gang rumah warga," kata dia.
Adapun tiga pemuda yang diamankan dalam Operasi Sikat Krakatau pada Selasa dini hari berinisial HS pelajar asal Kota Bandarlampung, beralamat di Jalan Pisang Wayhalim, RJS pelajar beralamat di Jalan Teuku Umar Kedaton, dan BGM pelajar beralamat di Jalan Pulau Bacan.