Antonio Conte nikmati tekanan pekerjaan di Tottenham Hotspur

id antonio conte,tottenham,liga inggris

Antonio Conte nikmati tekanan pekerjaan di Tottenham Hotspur

Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte tertunduk usai pertandingan melawan Southampton pada Liga Inggris pekan ke-24 di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Rabu (9/2/2022). Tottenham Hotspur tumbang di kandangnya dengan skor 2-3. ANTARA FOTO/REUTERS/David Klein/wsj.

Saya pikir pekerjaan kami, bukan hanya saya sendiri tapi semua pelatih, membawa risiko tingkat stresnya tersendiri, kata Conte
Jakarta (ANTARA) - Antonio Conte mengaku menikmati tekanan yang datang dengan pekerjannya sebagai manajer Tottenham Hotspur ketimbang hidup yang damai berhias "teh dan biskuit".

Conte sempat mengawali tenornya di Tottenham dengan menorehkan rekor tak terkalahkan di sembilan pertandingan liga pertamanya.

Rekor itu musnah di tangan bekas klubnya sendiri, Chelsea, sebelum Tottenham menelan kekalahan beruntun dipecundangi Southampton.

"Saya pikir pekerjaan kami, bukan hanya saya sendiri tapi semua pelatih, membawa risiko tingkat stresnya tersendiri," kata Conte dikutip dari Reuters, Sabtu.

"Untuk bisa bertahan di level ini, Anda harus bisa mengatasi stres yang datang setiap hari," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Spalletti minta Napoli bermain tenang hadapi Inter Milan

Tottenham selanjutnya akan menjamu Wolverhampton dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (13/2) dalam upaya Conte membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.

Conte menegaskan bahwa tekanan adalah sebuah hal normal dan orang-orang yang mengeluhkannya memang tidak tepat untuk melakukan pekerjaan sebagai pelatih tim sepak bola.

"Saya pikir itu normal bagi kami dan jika Anda tidak ingin mengalami tekanan itu, saya rasa ini bukan pekerjaan yang tepat bagi Anda," katanya.

"Anda lebih baik diam di rumah, bertahan di bawah selimut dan menikmati teh dan biskuit di tengah kedamaian," ujar Conte mengakhiri.

Tottenham saat ini menempati peringkat ketujuh klasemen dengan raihan 36 poin, tertinggal tiga poin di belakang Arsenal yang ada di urutan kelima bermodalkan satu pertandingan lebih sedikit.