Perbakin jadikan ISSF Grand Prix ajang uji coba SEA Games Hanoi 2022

id PB Perbakin,menembak,SEA Games 2019 Filipina,Sea Games Hanoi,Vietnam,Indonesia,pelatnas, Kemenpora,Menpora,NOC,KOI,ISSF

Perbakin jadikan ISSF Grand Prix ajang uji coba SEA Games Hanoi 2022

Atlet Perbakin sedang melakukan tembakan pada perlombaan menembak senapan angin atau banchrest and metalic silhoutte, Sabtu (8/1/2022). (ANTARA/HO-Perbakin)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) bakal menjadikan ajang ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta sebagai uji coba atlet Merah Putih dalam persiapan menuju SEA Games Hanoi pada 2022.

Indonesia untuk kali pertama akan menjadi tuan rumah kejuaraan yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF). Rencananya, kegiatan ini berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada 8-18 Februari 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Harian PB Perbaikin Siswanto mengatakan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol juga merupakan bagian dari try out atlet menembak Indonesia dalam menghadapi gelaran SEA Games Hanoi, Vietnam, yang dijadwalkan bergulir pada 12-23 Mei.

"Terkait ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta semuanya sudah siap, baik itu menyangkut sarana dan prasarana. Atlet Indonesia juga terus berlatih mempersiapkan diri di Lapangan Tembak Senayan," kata Siswanto kepada ANTARA, Minggu.

"Tentu saja, ajang tersebut juga merupakan salah satu uji coba atlet menembak Indonesia menghadapi SEA Games Hanoi nanti," tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Siswanto juga menyebut saat ini terdapat 21 atlet menembak yang menghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas). Jumlah tersebut dipastikan bertambah seiring makin mendekatnya SEA Games Hanoi.

Perbakin, lanjut dia, akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia terkait penambahan jumlah atlet di pelatnas.

"Kami akan berkoordinasi, apakah nantinya penambahan atlet ini akan menggunakan anggaran mandiri atau seperti apa. Yang pasti akan ada penambahan. Sehingga nantinya total ada sekitar 30-an atlet," ujar Siswanto.

Perbakin memang memiliki target untuk bisa melebihi pencapaian pada SEA Games Filipina 2019. Kala itu, Indonesia menjadi peraih medali terbanyak pada cabang olahraga menembak dengan tujuh emas, enam perak dan dua perunggu.

Indonesia mengalahkan Thailand yang berada di urutan kedua dengan empat emas, satu perak dan dua perunggu. Sementara tuan rumah, Filipina, berada di urutan ketiga dengan tiga emas, tiga perak dan satu perunggu.

Selain ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta, atlet menembak Indonesia, kata Siswanto, juga akan mengikuti berbagai ajang lainnya dalam persiapan menuju SEA Games Hanoi 2022.

Menembak merupakan satu di antara 14 cabang olahraga unggulan yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bersama atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, balap sepeda, panahan, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu, pencak silat dan angkat besi.