Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat jenazah penambang emas yang ditemukan meninggal dunia dalam satu lubang galian di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
"Semua korban sudah tidak bernyawa, selanjutnya dibawa ke rumah duka," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, melalui keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Nanang menyebutkan, tiga korban merupakan warga setempat atas nama Said (33), Ucok (29), dan Robi (21). Sedangkan satu korban lagi asal Kakian atas nama Silet (29).
Menurut informasi dari Kepala Desa Gapit yang diterima Kantor SAR Mataram pukul 07.10 WITA, para penambang itu menggali lubang tambang emas sejak Jumat (1/10).
Namun, semuanya tidak kunjung ke luar dan warga setempat mencium bau menyengat yang berasal dari lubang dengan kedalaman sekitar 17 meter.
Tim rescue Pos SAR Sumbawa dan Bima dikerahkan dan bergabung dengan TNI, Polri, BPBD, warga setempat, dan unsur lainnya untuk melaksanakan evakuasi.
"Proses evakuasi selesai pada Rabu, pukul 16.00 WITA," katanya.
Informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, para korban diduga meninggal dunia akibat asap knalpot dari mesin genset yang digunakan masuk ke dalam lubang tambang yang tergenang air.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:06 Wib
BSI catat bisnis emas tumbuh 27,2 persen hingga Februari 2024
Sabtu, 20 April 2024 21:07 Wib
Polisi tangkap sembilan penambang emas ilegal
Kamis, 18 April 2024 10:54 Wib
Indonesia raih dua emas dari Triathlon Tour Singapura
Kamis, 18 April 2024 10:28 Wib
Harga emas Antam stabil Rp1,321 juta per gram
Rabu, 17 April 2024 9:52 Wib
Harga emas Antam tembus Rp1,306 juta per gram
Selasa, 9 April 2024 9:42 Wib
Harga emas Antam naik Rp20.000 jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:29 Wib
Polisi tangkap dua pencuri emas senilai Rp3,7 miliar
Rabu, 3 April 2024 13:19 Wib