Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto kembali menggulirkan program bedah rumah untuk rumah tidak layak huni (RTLH) swadaya kepada tiga warga Kecamatan Natar, yang dananya berasal dari pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Berdasarkan keterangan Dinas Kominfo Lampung Selatan yang diterima di Bandarlampung, Kamis, bantuan bedah rumah yang diserahkan Bupati pada Rabu (4/8) itu diberikan kepada Sariman, warga Desa Sukadamai serta Mursidi dan Sunaryo, warga Desa Pancasila. Ketiganya berdomisili di Kecamatan Natar.
Nanang berharap, dengan program bedah rumah tersebut dapat membantu masyarakat agar memiliki rumah yang layak huni dan menempati rumahnya dengan lebih nyaman dan sehat.
“Nanti Ibu Yani (Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman) yang akan melaksanakan pembangunan rumahnya. Ini ada sedikit sembako untuk membantu kebutuhan sehari-hari. Mudah-mudahan bermanfaat,” ujar Nanang kepada Sariman, warga Desa Sukadamai.
Bupati mengatakan, program bedah rumah ini tidak dibiayai oleh APBN maupun APBD, tapi murni swadaya dari para pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, sebagai bentuk kepedulian kepada warga masyarakat Lampung Selatan.
“Nanti rumahnya diperbaiki. Ini program bedah rumah dari saya. Mudah-mudahan dapat membantu bapak dan keluarga,” kata Nanang.
Menanggapi hal itu, Sariman mengaku bersyukur atas bantuan dan perhatian yang diberikan Bupati Lampung Selatan.
Ia mengatakan jika program itu terus berjalan tentu akan sangat membantu, tidak hanya untuk dirinya, namun juga bisa menyasar kepada warga lain yang kurang mampu.
“Terima kasih pak bupati. Program bedah rumah ini sangat membantu. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan bapak. Mudah-mudahan Pak Nanang dan keluarga selalu diberi kesehatan oleh Allah,” ucap Sariman.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Mursidi dan Sunaryo warga Desa Pancasila. Keduanya juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Lampung Selatan.
Mereka mengakui sebelumnya banyak bagian rumahnya yang sudah rapuh dan belum mampu untuk melakukan perbaikan karena alasan ekonomi.
Selain memberikan bantuan bedah rumah, Nanang juga memberikan bantuan sembako kepada Mursidi dan Sunaryo.