Telkom Lampung salurkan bantuan pinjamaan kemitraan kepada 21 UMKM binaan

id lampung, telkom, bantuan, pinjaman, umkm, umkm binaan, tjsl, jaminan sosial, sosial, lingkungan

Telkom Lampung salurkan bantuan pinjamaan kemitraan kepada 21 UMKM binaan

GM Telkom Wilayah Lampung, Susila Shane Bona Paska dan Peganti Semantara (PGS) Manager HR dan CDC Telkom Wistel Lampung Yuniarti menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 21 UMKM binaan PT Telkom Witel Lampung (Antaralampung/Emir F. Saputra)

Bandarlampung (ANTARA) - Telkom Indonesia Wilayah Telekomunikasi (Witel) Lampung melakukan penyaluran kemitraan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) triwulan II tahun 2021 sebesar 665 juta rupiah kepada 21 calon mitra binaan.

“Kita salurkan bantuan triwulan II tahun 2021 ini mencapai 665 juta rupiah. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa mengembangkan usaha UMKM yang ada, dan bisa mempekerjakan masyarakat sekitar guna memperbaiki perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19,”kata Peganti Semantara (PGS) Manager HR dan CDC Telkom Wistel Lampung Yuniarti, di Bandarlampung, Selasa.

Menurutnya, penyaluran bantuan pinjaman ini, merupakan bentuk tanggung jawab sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi. Karena bisa membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha UMKM melalui program PJSL yang ada di wilayah kerja Telkom seluruh Indonesia Khususnya Provinsi Lampung.

Program ini, diberikan kepada pelaku usaha dan UMKM yang ada di Provinsi Lampung.

“kita berita kepada mereka pelaku usaha. Tetapi dana yang diberikan bukan bantuan CSR, melainkan pinjaman dari program pinjaman dana bergulir ke UMKM binaan, untuk bisa lebih mengembangkan lagi UMKM nya tersebut,”jelasnya.

Pemberian pinjaman dana bergulir, Yuni mengatakan, akan melakukan penjaringan dan memilih calon UMKM binaan yang dipilih secara selektif dan ketat. Ini semua untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti, menunggak atau tidak membayar lantaran usahanya bangkrut.

“2021 kita lebih selektif lagi memilih calon penerima pinjaman dana bergulir, melihat dari yang sebelumnya banyak sekali mitra binaan yang mengalami macet saat melakukan pembayaran cicilan. Ini yang tidak inginkan, karena dana ini setelah kembali akan diputarkan lagi ke kelompok usaha lainnya,” ungkapnya.

Salah satu penerima program pinjaman dana bergulir ke UMKM binaan, dari PT Telkom Witel Lampung Al Araaf Viktoria mengatakan, bantuan ini sangat membantu, yang berawal usaha papan bunga hanya 10 papan, saat ini atas bantuan dari PT Telkom sudah mencapai 50 papan.

Selain itu, juga sudah dapat memperkerjakan masyarakat sekitar untuk bisa membantu keuangan, di tengah pandemi COVID-19.

“Bantuan ini sangat bermanfaat sekali dan bisa meningkatkan usaha yang sudah ada. Semoga ke depan program ini masih akan terus ada, karena bisa membantu masyarakat yang ingin mengembangkan usaha atau UMKM, bagi mereka yang keterbatasan modal,” kata Araaf.

GM Telkom Wilayah Lampung, Susila Shane Bona Paska  mengatakan, bantuan program pinjaman dana bergulir ke UMKM binaan, untuk triwulan pertama sebesar 667 juta rupiah, sedangkan untuk triwulan pertama sebesar 1 milyar rupiah. Dan ini semua diberikan kepada seluruh pelaku UMKM yang ada di Provinsi Lampung.

Ia menjelaskan, triwulan II penyaluran kemitraan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), sudah dilakukan verifikasi terlebih dahulu dan yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan program pinjaman dana bergulir ke UMKM binaan.

“Dana ini merupakan dana pinjaman, jadi idealnya haru dikembalikan. Maka yang mendapatkan bantuan ini harus bisa mengembalikan sesuai kontrak yang sudah ditetapkan, agar dana ini bisa disalurkan untuk pinjaman UMKM binaan lainnya,” jelasnya

“Mudah-mudahan bisnisnya dapat berkembang dan bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar, dengan memperkerjakan orang-orang sekitar tempat usaha,”ungkapnya.

Shane juga mengajak kepada penerima bantuan program pinjaman dana bergulir ke UMKM binaan, untuk bisa memanfaatkan keberadaan teknologi, dengan menerapkan transaksi online, karena dengan transaksi online dapat meningkatkan omzet pendapatan hingga 300 persen, karena lebih mudah pembayarannya.

“saat ini transaksi sudah online sudah menjadi pilihan utama para pelaku usaha dan UMKM yang ada. Dengan itu mari kita bersama-sama bisa memulai dengan bertransaksi online karena dapat mempermudah sistem pembayaran,”kata Shane.