Satu poin bagi Swedia lebih penting dibandingkan statistik lawan Spanyol
Jakarta (ANTARA) - Raihan satu poin bagi tim nasional Swedia lebih penting dibandingkan ketimpangan statistik saat mereka mengimbangi Spanyol 0-0 dalam pertandingan Grup E Euro 2020 di La Cartuja, Sevilla, Spanyol, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Catatan statistik laman resmi UEFA memperlihatkan Spanyol mendominasi 75 persen penguasaan bola bahkan sukses melakukan 954 percobaan umpan dibandingkan hanya 176 kali yang dilakukan Swedia.
"Bagi kami, itu tidak membedakan apapun bahwa mereka melakukan umpan sebanyak itu ataupun terus menguasai bola di luar pertahanan kami dan gagal menembusnya. Sepak bola semata-mata soal mencetak gol, statistik itu tidak masalah bagi saya," kata bek Swedia Victor Lindelof selepas laga dilansir Reuters.
"Saya pikir mereka sedikit frustrasi. Mereka memiliki banyak bola dan terus menekan, tetapi kami bisa bertahan dengan baik dan menyapu bola berkali-kali. Semakin pertandingan berjalan, mereka semakin frustrasi," ujarnya menambahkan.
Sementara itu pelatih Swedia Janne Andersson cukup puas karena timnya mampu meredam juara Eropa 2008 dan 2012 itu yang berakhir nirgol.
"Bahkan ketika mereka memiliki banyak bola, situasinya bukan seperti peluang bertubi-tubi bagi Spanyol. Robin Olsen melakukan beberapa penyelamatan bagus dan ada beberapa kesempatan baik bagi mereka juga," katanya.
Hasil ini jadi bekal positif bagi Swedia yang selanjutnya akan terbang ke Saint Petersburg, Rusia, untuk menghadapi pemimpin klasemen sementara Grup E, Slovakia, pada Jumat (18/6).
Catatan statistik laman resmi UEFA memperlihatkan Spanyol mendominasi 75 persen penguasaan bola bahkan sukses melakukan 954 percobaan umpan dibandingkan hanya 176 kali yang dilakukan Swedia.
"Bagi kami, itu tidak membedakan apapun bahwa mereka melakukan umpan sebanyak itu ataupun terus menguasai bola di luar pertahanan kami dan gagal menembusnya. Sepak bola semata-mata soal mencetak gol, statistik itu tidak masalah bagi saya," kata bek Swedia Victor Lindelof selepas laga dilansir Reuters.
"Saya pikir mereka sedikit frustrasi. Mereka memiliki banyak bola dan terus menekan, tetapi kami bisa bertahan dengan baik dan menyapu bola berkali-kali. Semakin pertandingan berjalan, mereka semakin frustrasi," ujarnya menambahkan.
Sementara itu pelatih Swedia Janne Andersson cukup puas karena timnya mampu meredam juara Eropa 2008 dan 2012 itu yang berakhir nirgol.
"Bahkan ketika mereka memiliki banyak bola, situasinya bukan seperti peluang bertubi-tubi bagi Spanyol. Robin Olsen melakukan beberapa penyelamatan bagus dan ada beberapa kesempatan baik bagi mereka juga," katanya.
Hasil ini jadi bekal positif bagi Swedia yang selanjutnya akan terbang ke Saint Petersburg, Rusia, untuk menghadapi pemimpin klasemen sementara Grup E, Slovakia, pada Jumat (18/6).