Kadis kominfo Lampung Barat jadi narasumber pada rakor Sesnus Penduduk 2020

Bandarlampung (ANTARA) - Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Barat Munandar, menjadi narasumber dalam rapat koordinasi (rakor) Sensus Penduduk 2020 lanjutan dan pencanangan desa cantik (cinta statistik) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Barat, Selasa (28/6/22).
 
Plt. Kepala Dinas Kominfo Lampung Barat Munandar, memaparkan mengenai penyelenggaraan Statistik Sektoral pada Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Satu Data Indonesia.
 
Munandar menyatakan dalam penyelenggaraan statistik sektoral, Dinas Kominfo bertugas sebagai walidata.
 
Dirinya mengungkapkan walidata itu ibarat wali nikah, yaitu hanya bertugas sebagai wali tetapi orang lain yang menikah.
 
“Walidata itu ibaratnya adalah wali nikah, kita hanya menjadi wali tetapi orang lain yang menikah, jadi Bapak/Ibu walidata itu hanya seorang wali saja tetapi datanya ya berasal dari Dinas Bapak/ibu sekalian,” ucapnya.
 
Kemudian ia juga menerangkan bahwa walidata mempunyai tugas untuk memeriksa kesesuaian data yang disampaikan oleh organisasi perangkat daerah sesuai dengan prinsip satu data indonesia.
 
Selanjutnya dalam penyelenggaraan statistik sektoral terdapat empat tahapan, mulai dari perencanaan data, pengumpulan data, pemeriksaan data dan penyebarluasan data.
 
Sedangkan dalam mendukung penyelenggaraan statistik sektoral, Dinas Kominfo telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) terhadap 26 orang walidata pendukung yang berasal dari perangkat daerah Lampung Barat.
 
“Dinas Kominfo telah melakukan bimtek, dengan harapan para peserta bimtek dapat memahami tugas-tugas yang harus dilakukannya sebagai walidata pendukung,” ujar Munandar
 
Selain itu, Dinas Kominfo juga telah mengembangkan Portal Satu Data Lampung Barat serta akan melakukan penyusunan buku Statistik Sektoral yang berisi data-data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
 
Terakhir, Munandar mengajak seluruh OPD agar dapat saling berkolaborasi untuk mewujudkan satu data indonesia.
 
“Mari kita saling berkolaborasi agar dapat mewujudkan Satu Data Indonesia, sehingga pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah akan lebih terukur dan berkualitas,” tutupnya.