Bandarlampung (ANTARA) - Kami Komisi I DPRD Lampung akan mendampingi teman-teman guru P3K angkatan 2020/2021, yang sudah mendapatkan penempatan tapi tidak sesuai tempat honor semula’, demikian ditegaskan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Budiman AS, usai menerima audiensi perwakilan Guru P3K di ruang rapat besar, kantor setempat beberapa waktu lalu.
Menurutnya, aspirasi teman-teman Guru P3K yang sudah ditempatkan sangat realistis. Karena, dari apa yang disampaikan dalam audiensi, ada resiko yang sangat berat ditemui oleh masing-masing Guru saat akan melakukan aktivitas mengajar. Pertama, ada biaya atau ongkos mencapai 500 ribu per/hari untuk sampai ke sekolah. Kedua, ada resiko binatang buas seperti Harimau yang melintas saat menuju lokasi sekolah.
“Disini kami sangat prihatin, karena teman-teman inikan mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi, resiko yang diterima sangat berat. Meski, mereka sudah berstatus Guru P3K. Namun, tidak sesuai dengan beban kerja,” kata Anggota Fraksi Demokrat DPRD Lampung itu.
Sehingga, Ia menjelaskan, lembaga legislatif yang menjadi wadah aspirasi masyarakat terketuk dan prihatin. Dengan demikian Komisi I akan mengawal secara langsung bersama-sama ke Kemenpan-RB dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat teman-teman Guru P3K akan menghadap ke Kementerian. Dan kami akan dampingi langsung. Agar, semua nya bisa berjalan dengan baik sesuai harapan. Karena, tidak logis mereka ditempatkan di daerah terpencil, sementara sekolah asal Honor mereka masih belum ada juga yang mengajar. Kita akan berjuang Bersama-sama,” kata Budiman. (kerja sama)