Anggota Komisi XI DPR minta aktivis lingkungan berdayakan masyarakat sekitar Way Kambas

id Ela siti nuryamah, pkb, wcs, wako, konservasi tnwk, tnwk, way kambas,konservasi tnwk

Anggota Komisi XI DPR minta aktivis lingkungan berdayakan masyarakat sekitar Way Kambas

Anggota DPR RI Ela Siti Nuryamah saat  diskusi tematik tentang tata kelola konservasi dan kelesatarian keanekaragaman hayati dengan pengurus Wildlife Conservation Society (WCS),  Warung Konservasi (Wako), dan Humas Balai TNWK, di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Minggu (31/1/2021). (ANTARA/HO-Wako)

Harus bisa mendampingi melakukan pemberdayaan
Lampung Timur (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah berharap aktivis lingkungan khususnya di wilayah konservasi hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bisa mendampingi dan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat di 23 desa penyangga hutan TNWK.

"Teman-teman aktivis lingkungan khususnya di wilayah konservasi yang ada di lingkungan TNWK harus bisa mendampingi melakukan pemberdayaan terhadap 23 desa penyangga kawasan, memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan kawasan,” ujar Ela Siti Nuryamah, saat diskusi tematik tentang tata kelola konservasi dan kelestarian keanekaragaman hayati dengan pengurus Wildlife Conservation Society (WCS), Warung Konservasi (Wako), dan Humas Balai TNWK, di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Minggu.

Legislator PKB ini mengapresiasi WCS Lampung yang ikut berkontribusi terhadap konservasi TNWK. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada WCS di Lampung Timur sudah ikut memberikan kontribusi besar terhadap kawasan konservasi dan daerah sekeliling penyangga. Ke depan pemerintah daerah harus mendorong kawasan TNWK ini untuk lebih maju dan dikenal publik sebagai kawasan konservasi yang punya nilai lebih melalui kebijakan-kebijakan pemda yang selama ini masih lemah,” ujarnya pula, dalam rilisnya. 

Humas TNWK Sukatmoko juga menyambut kehadiran Wako, sehingga ke depan bisa berkolaborasi dengan mitra-mitra konservasi yang sudah ada, seperti WCS, Alert, Yabi, RPU, dan PKHS.

"TNWK butuh aktivis-aktivis dan mahasiswa yang ikhlas peduli kelestarian hutan, sementara TNWK yang sudah dikenal dunia perlu dijaga, baik hutan maupun satwanya," ujar Sukatmoko.

Warung Konservasi (Wako) merupakan sebuah wadah baru yang fokus menangani konservasi keanekaragaman hayati dan berencana menggandeng sejumlah mahasiswa di Lampung Timur untuk bersama bergerak peduli dengan kondisi hutan, peduli dengan lingkungan, mengingat masih sedikit mahasiswa yang peduli konservasi.

Wako ke depan bertekad menjadi pendorong semangat mahasiswa untuk peduli kelestarian hutan dan lingkungan.
Baca juga: Waykambas raih penghargaan terbaik pada Hari Konservasi
Baca juga: Konservasi Gajah TNWK Lampung makin diminati wisman