Jenasah pilot Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi

id Jenazah pilot teridentifikasi,Tim DVI identifikasi tiga jenazah,Jenazah korban Sriwijaya Air,sriwijaya sj 182

Jenasah pilot Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi

Keluarga menunjukkan foto pilot Sriwijaya Air SJ 182 Capt Afwan di rumahnya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Jadi sampai sore hari ini, tim berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenazah dari 62 korban seluruhnya, jika dipersentasekan itu sebesar 93,5 persen, ujar Rusdi

Jakarta (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Afwan RZ yang merupakan pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabti, 9 Januari 2021.

Selain pilot, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi dua korban lainnya yang merupakan penumpang pesawat naas itu atas nama Suyanto (40) dan Riyanto (32). Keduanya diketahui merupakan kakak beradik asal Sragen, Jawa Tengah.

"Sampai sore hari ini, tim berhasil mengidentifikasi kembali tiga tiga korban, yang pertama pilot pesawat, dua lainnya penumpang pesawat Sriwijaya SJ 182," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Jasa Raharja Lampung jemput kedatangan dua korban Sriwijaya Air

Ketiga korban berhasil diidentifikasi melalui data pembanding DNA. Suyanto teridentifikasi berdasarkan data pembanding DNA dari ayah kandung dan ibu kandung. Sedangkan Riyanto dan Afwan teridentifikasi melalui data pembanding DNA dari anak kandung.

Dengan demikian, total jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi berjumlah 58 orang, terdiri dari 30 laki-laki dan 28 perempuan.

"Jadi sampai sore hari ini, tim berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenazah dari 62 korban seluruhnya, jika dipersentasekan itu sebesar 93,5 persen," ujar Rusdi.

Baca juga: Pemprov Lampung akan beri santunan kepada keluarga korban SJ-182

Dia mengatakan seluruh jenazah yang teridentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang, terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.