Akhirnya arus penyeberangam Roro Bengkalis kembali normal setelah sempat terjadi antrean beberapa hari terakhir

id pelabuhan bengkalis, bengkalis, dermaga bengkalis

Akhirnya arus penyeberangam Roro Bengkalis kembali normal setelah sempat terjadi antrean beberapa hari terakhir

Pelabuhan Roro Kabupaten Bengkalis. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Akhirnya arus penyeberangan di Pelabuhan Roll on Roll off (Roro) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau kembali normal seperti yang terpantau pada Jumat (23/10)  setelah sempat terjadi antrean kendaraan dalam beberapa hari terakhir .

"Dengan beroperasinya tiga armada kapal atau dapat satu tambahan kapal, arus penyeberangan Roro Bengkalis sudah kembali normal ," ujar Kepala UPT Penyeberangan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Fauzi.

Dikatakannya, tiga armada yang beroperasi yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Persada Nusantara, KMP Bahari Nusantara dan KMP Permata Lestari, sementara tiga kapal lainnya yakni KMP Swarna Putri mengalami kerusakan yakni KMP Pertiwi dan KMP Mulia Nusantara karena sedang menjalani perawatan docking tahunan di Batam.

Dengan beroperasinya KMP Persada Nusantara maka ada tiga armada kapal yang beroperasi di Bengkalis untuk melayani jasa masyarakat jika tiga kapal lainnya sudah menjalani perawatan berkala.

"Untuk jadwal keberangkatan di dua sisi dermaga sudah kembali ke jadwal semula dan trip keberangkatan terakhir pada pukul 23.00 WIB. Sebelumnya penyeberangan dilakukan hingga dini hari mengingat banyaknya kendaraan yang menyeberang," kata Fauzi.

Sebelumnya, pemerhati masyarakat Kabupaten Bengkalis Zulfan Mahendra mengingatkan Dishub Bengkalis agar dapat melakukan penataan terhadap jadwal kapal yang akan melakukan docking tahunan yang berdampak kepada antrean panjang kendaraan di pelabuhan Roro.

Seharusnya setiap kapal yang akan melakukan docking harus dijadwalkan agar kapal yang beroperasi melayani masyarakat tidak terganggu seperti hal yang terjadi saat ini.

"Dari lima kapal yang ada, dua kapal melakukan docking, satu kapal mengalami kerusakan dan hanya dua kapal yang beroperasi, dampaknya kita lihat terjadi antrean kendaraan di pelabuhan," kata Zulfan.

Seharusnya untuk jadwal kapal harus diatur dan hanya satu kapal diperbolehkan untuk docking, kalau seandainya jadwal kapal lain harus juga melakukan docking di saat bersamaan Dishub bisa berkoordinasi dengan pihak Kesyahbandaran untuk menunda jadwal atau mencari kapal pengganti.