Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Dalam (BBKSDA) Riau menduga dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menyerang seorang warga di Pulau Teluk Padi, Kabupaten Bengkalis, hingga tewas pada Rabu (6/4).
Pelaksana Harian Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau Hartono saat ditemui di Pekanbaru, Kamis, menyebutkan pihaknya melakukan pengawasan di sekitar lokasi ditemukan mayat pria bernama Indra tersebut di kawasan hutan Bagan Benio, begitu mendengar informasi adanya warga meninggal diserang harimau.
"Atas kejadian tersebut, kami dari BBKSDA langsung turun ke lapangan karena diduga korban diterkam harimau sumatera. Kami menurunkan sembilan personel dan akan dipasang lima camera trap di sekitar lokasi penemuan korban," kata dia.
Dia menyebutkan di sekitar lokasi penemuan mayat ditemukan banyak jejak kaki harimau sumatera. Berdasarkan jumlah jejak tersebut, diduga harimau yang menyerang Indra tersebut berjumlah dua ekor.
Baca juga: Dua kambing warga Maua Hilia Agam diduga dimangsa harimau
Hartono menjelaskan berdasarkan hasil identifikasi, korban diduga kuat telah diterkam harimau sebab kepala korban ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi tubuh ditemukan. Ditambah lagi dengan ditemukan banyak jejak hewan buas tersebut di sekitar lokasi.
Lokasi ditemukan korban tersebut merupakan wilayah Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak kecil namun pihak BBKSDA Riau akan memastikan lagi titik koordinat di sekitar penemuan mayat guna memudahkan penelitian lebih lanjut.
Indra (30) yang merupakan warga Tasik Tebing Serai, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kawasan hutan Bagan Benio, Pulau Teluk Padi, Rabu (6/4).
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban pada Selasa (5/4) pergi ke hutan untuk memasang jerat binatang serta membersihkan kebun.
Namun hingga sore hari korban tak kunjung pulang sehingga dilakukan pencarian sampai dengan keesokan harinya.
"Kebetulan jarak 20 meter dari mayat korban ditemukan, ada seekor rusa yang terjerat dijerat yang dipasang korban. Perlu diketahui rusa adalah salah satu satwa dilindungi, sehingga masyarakat perlu memahami untuk tidak memasang jerat," kata Hartono.
Baca juga: Pemilik sapi saksikan hewan peliharaannya dierkam harimau
Berita Terkait
PLN berikan akses listrik 54 KK daerah terpencil
Jumat, 25 Oktober 2024 11:13 Wib
Menteri LHK beri kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau
Selasa, 1 Oktober 2024 5:21 Wib
Polda Riau sita 5 kg sabu dan 1.870 pil ekstasi di Lapas Pekanbaru
Kamis, 5 September 2024 7:31 Wib
Riau juara umum cabang senam artistik di PON 2024
Sabtu, 31 Agustus 2024 21:46 Wib
Abiyu Rafi raih medali emas kedua senam PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 29 Agustus 2024 22:04 Wib
BI Riau: 700 ribu pedagang sudah gunakan QRIS
Selasa, 13 Agustus 2024 20:24 Wib
Polda Riau sita 5.055 butir pil ekstasi dari teman MP
Rabu, 7 Agustus 2024 17:37 Wib
Pemprov Riau siapkan bonus Rp40 miliar untuk atlet berprestasi
Jumat, 26 Juli 2024 22:39 Wib