Serang (ANTARA) - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Geger Banten melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law atau Undang-Undang cipta kerja berujung ricuh, di Serang, Selasa malam.
Pantauan di lokasi, aksi mahasiswa pertama dilakukan dengan berkumpul di depan UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian Mahasiswa juga melakukan pembakaran ban serta penutupan jalan Jendral Sudirman, Kota Serang.
Dari aksi penutupan tersebut mengakibatkan lumpuh total di jalan persimpangan Ciceri menuju pusat Kota Serang, sehingga kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas.
Kemudian, sekitar pukul 18.30 massa aksi mahasiswa itu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju persimpangan Ciceri, namun dari Kepolisian melakukan penahanan dan pembubaran. Akan tetapi hal itu mendapat perlawanan dari mahasiswa yang berujung dengan saling dorong mendorong.
Tidak lama kemudian terjadi juga ledakan petasan mengarah ke pihak Kepolisian berkumpul yang menambah keruh suasana, sehingga terjadi saling lempar antara mahasiswa dan petugas keamanan.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar saat memantau pengamanan aksi tersebut mengatakan, saat ini pihaknya melakukan pengamanan terkait aksi demo yang dilakukan mahasiswa.
"Hari ini kita melakukan pengamanan terkait aksi demo mahasiswa. Namun karena sudah melebihi jam untuk demo, saya perintahkan personel untuk membubarkan mahasiswa yang demo tersebut," kata Kapolda Banten.
Aksi mahasiswa di Banten tersebut menuntut dicabutnya Undang - Undang Omnibuslaw Cipta Kerja yang telah Pemerintah dan DPR sepakati.
Sementara itu, Koordinator aksi, Arman mengatakan, ada 11 tuntutan dalam aksi demonstrasi tersebut, salah satunya yang pertama cabut Undang - Undang Omnibus Law Cipta Kerja, kedua segera terbitkan PERPU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Ketiga bangun industrialisasi nasional, kelima wujudukan reforma agraria sejati, kelima hentikan segala bentuk kriminalisasi dan tindakan represifitas terhadap aktivis rakyat yang dilakukan oleh aparatur negara," katanya.
Berita Terkait
Final Copa America sempat tertunda gara-gara penonton ricuh
Senin, 15 Juli 2024 9:18 Wib
Pemprov Jambi laporlan perusakan kantor gubernur ke Polda
Senin, 22 Januari 2024 19:13 Wib
Bos PSIS ikut terluka saat ricuh penonton di Stadion Jatidiri
Minggu, 3 Desember 2023 20:02 Wib
Akhir pertandingan PSIS lawan PSS diwarnai kericuhan penonton
Minggu, 3 Desember 2023 18:31 Wib
Polisi tetapkan 34 tersangka ricuh di kantor BP Batam
Rabu, 13 September 2023 17:21 Wib
Unjuk rasa di depan kantor BP Batam ricuh
Senin, 11 September 2023 13:08 Wib
Anggota Brimob terkena anak panah saat amankan penggusuran permukiman liar
Rabu, 5 Juli 2023 13:30 Wib
Pendukung PSIS dan PSS terlibat ricuh saat pertandingandi Stadion Jatidiri Semarang
Minggu, 2 April 2023 22:14 Wib