Pemprov Lampung-XL Axiata salurkan 350 ribu paket internet gratis untuk pelajar
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan PT XL Axiata Tbk menyalurkan 350.000 paket data gratis bagi pelajar, guru dan tenaga kependidikan jenjang SMA/SMK/SLB di daerah itu guna mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, secara simbolis menyerahkan bantuan paket internet kepada perwakilan siswa, di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Kamis .
Turut mendampingi wakil gubernur, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar, Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi dan Head of Sales XL Axiata Sumsel Outer, Lampung dan Bengkulu, Sarroso Dwi Panggah.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, mengucapkan terima kasih kepada XL Axiata atas dukungan yang telah diberikan kepada pelajar dan guru di Provinsi Lampung.
"Bantuan ini sangat bermanfaat disaat kebutuhan paket internet menjadi pilihan dalam proses belajar mengajar," ujarnya.
Chusnunia Chalim mengingatkan agar bantuan tersebut segera disalurkan ke setiap siswa sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengikuti PJJ.
Selain itu, dia juga berpesan agar para pelajar dan guru agar tetap semangat dalam belajar dan mengajar walau proses belajar secara online.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, mengatakan XL Axiata terus berupaya mendukung pemerintah dalam upaya membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, terutama dengan memberikan solusi atas problem kemampuan masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ.
"Semoga dukungan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk PJJ oleh seluruh pelajar dan guru yang ada di Provinsi Lampung. Seiring dengan penyaluran paket internet ini, kami juga akan memastikan jaringan data XL Axiata dalam kondisi prima demi kelancaran PJJ di seluruh Lampung," ujarnya.
Desy menambahkan kartu paket kuota gratis yang diberikan hari ini sebanyak 350.000 kartu dan sebelumnya juga telah dibagi sebanyak 5.050 kartu paket internet gratis pada awal September 2020. Dengan demikian, total paket yang dibagikan untuk pelajar dan guru di Provinsi Lampung sebanyak 355.050 paket. Paket kuota data gratis yang dibagikan ini sudah langsung bisa dimanfaatkan oleh para siswa atau guru penerima.
Mekanisme penyaluran paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa dan para guru serta tenaga kependidikan akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Penyaluran donasi ini akan dilakukan dengan memprioritaskan pelajar kurang mampu yang membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar online.
Paket yang diberikan berupa kartu perdana AXIS yang di dalamnya sudah diberikan kuota data sebesar 30 GB. Kuota tersebut bisa didapatkan siswa saat kartu diaktifkan dan tambahan kuota data sebesar 55 GB setelah kartu terdaftar di sistem Dapodik melalui admin sekolahnya masing-masing, dengan masa berlaku 31 Desember 2020. Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp.
Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, Sekolahmu, juga website Rumah Belajar Kemendikbud dan Spada Indonesia Kemendikbud.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, secara simbolis menyerahkan bantuan paket internet kepada perwakilan siswa, di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Kamis .
Turut mendampingi wakil gubernur, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar, Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi dan Head of Sales XL Axiata Sumsel Outer, Lampung dan Bengkulu, Sarroso Dwi Panggah.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, mengucapkan terima kasih kepada XL Axiata atas dukungan yang telah diberikan kepada pelajar dan guru di Provinsi Lampung.
"Bantuan ini sangat bermanfaat disaat kebutuhan paket internet menjadi pilihan dalam proses belajar mengajar," ujarnya.
Chusnunia Chalim mengingatkan agar bantuan tersebut segera disalurkan ke setiap siswa sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengikuti PJJ.
Selain itu, dia juga berpesan agar para pelajar dan guru agar tetap semangat dalam belajar dan mengajar walau proses belajar secara online.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, mengatakan XL Axiata terus berupaya mendukung pemerintah dalam upaya membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, terutama dengan memberikan solusi atas problem kemampuan masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ.
"Semoga dukungan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk PJJ oleh seluruh pelajar dan guru yang ada di Provinsi Lampung. Seiring dengan penyaluran paket internet ini, kami juga akan memastikan jaringan data XL Axiata dalam kondisi prima demi kelancaran PJJ di seluruh Lampung," ujarnya.
Desy menambahkan kartu paket kuota gratis yang diberikan hari ini sebanyak 350.000 kartu dan sebelumnya juga telah dibagi sebanyak 5.050 kartu paket internet gratis pada awal September 2020. Dengan demikian, total paket yang dibagikan untuk pelajar dan guru di Provinsi Lampung sebanyak 355.050 paket. Paket kuota data gratis yang dibagikan ini sudah langsung bisa dimanfaatkan oleh para siswa atau guru penerima.
Mekanisme penyaluran paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa dan para guru serta tenaga kependidikan akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Penyaluran donasi ini akan dilakukan dengan memprioritaskan pelajar kurang mampu yang membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar online.
Paket yang diberikan berupa kartu perdana AXIS yang di dalamnya sudah diberikan kuota data sebesar 30 GB. Kuota tersebut bisa didapatkan siswa saat kartu diaktifkan dan tambahan kuota data sebesar 55 GB setelah kartu terdaftar di sistem Dapodik melalui admin sekolahnya masing-masing, dengan masa berlaku 31 Desember 2020. Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp.
Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, Sekolahmu, juga website Rumah Belajar Kemendikbud dan Spada Indonesia Kemendikbud.