Mangrove Pantai Tanjung Burung destinasi wisata baru di Mempawah Kalbar

id Pantai tanjung burung,Mangrove pantai tanjung burung, mempawah, magrove, kalbar,wisata mangrove

Mangrove Pantai Tanjung Burung destinasi wisata baru di Mempawah Kalbar

Pengunjung berfoto di Magrove Pantai Tanjung Burung. (ANTARA/Dedi)

Konsep pengembangan kawasan ini sebenarnya adalah pencegahan penahan abrasi pantai
Pontianak (ANTARA) - Kawasan Mangrove  Pantai Tanjung Burung di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) dapat menjadi pilihan untuk liburan keluarga atau teman sejawat pada akhir pekan dan saat ini mulai ramai dikunjungi baik wisatawan lokal maupun luar.

"Panorama pantai dan suasana menuju lokasi cukup oke untuk sejenak melepas rutinitas sehari-hari atau kerinduan liburan dampak COVID-19. Pantai yang sepertinya di konsep untuk pengembangan tanaman mangrove karena abrasi bisa menjadi pilihan," ujar satu di antara pengunjung pantai, Dedy Hairani di Mempawah, Minggu.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya kunjungi destinasi wisata Mangrove Munjang Babel


Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mangrove Pantai Tanjung Burung (MPTB), Ikip mengatakan bahwa dalam pengelolaan itu murni swadaya masyarakat. Hasil dari tiket masuk dan uang parkir dikelola dan dibelikan material bahan untuk melengkapi fasilitas pengunjung.

Ikip menceritakan bahwa obyek wisata Mangrove Pantai Tanjung Burung dirintis awal Januari 2020.

"Konsep pengembangan kawasan ini sebenarnya adalah pencegahan penahan abrasi pantai. Untuk itu harus kita coba dulu dengan konservasi penghijauan dengan menanam mangrove dan kini baru mulai tumbuh," katanya.

Tahap pertama, pihaknya menanam menanam 1.000 pohon mangrove dan kemudian ada bantuan rekannya dari Mempawah Magrove Park (MMP) 2.000 bibit dan terus bertambah.

"Bantuan bibit yang sudah ditanam ada juga dari Polwan, BP2Td, Marinir dan masyarakat setempat. Namun karena wabah COVID-19, kemarin sempat terhenti proses pengembangan dan kini baru mulai kembali termasuk dibukanya bagi kalangan umum untuk menikmati panorama yang ada," kata dia.

Terkait jumlah kunjungan seperti saat akhir pekan atau hari libur, ia bersyukur sudah mulai tinggi. Ada ratusan pengunjung yang berkunjung.

"Ada ratusan motor dan beberapa mobil kalau saat liburan datang. Saat ini mulai ramai. Kita terus berusaha memaksimalkan potensi bersama masyarakat. Silahkan pengunjung datang ke sini," kata dia.

Dari pusat kota pengunjung ke lokasi hanya butuh sekitar 15 menit saja. Tiket masuk ke pantai untuk satu kendaraan sepeda motor Rp5.000 dan mobil Rp15.000.
Baca juga: Objek wisata Pantai Kerang Mas di Lampung Timur masih ditutup