Lifter Deni dapat teguran keras akibat tindakan indisipliner
Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Deni diberi teguran keras oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) setelah melakukan tindakan indisipliner selama pelatnas.
Menurut Manajer PB PABSI Sonny Kasiran, tindakan indisipliner yang dilakukan Deni adalah tak taat aturan pelatnas, termasuk kurang disiplin latihan dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
"Indisipliner sekali sih, tidak hanya nyentrik, kayak anak muda, ya latihan dan kurang disiplin," ungkap Sonny yang dihubungi di Jakarta, Rabu.
Lifter yang turun di kelas 67kg itu dinilai sudah terlalu sering membuat masalah, sehingga apabila tingkah lakunya tak kunjung berubah, Sonny mengatakan federasi tak segan untuk mencoret namanya dari pelatnas angkat besi.
“Kalau ia melanggar aturan dan tak bisa diharapkan, kita mesti menegur dengan tegas, jangan begini,”
“Mesti ada sanksi,yang terberat ya dikeluarkan dari pelatnas. Namun, saat ini masih hanya peringatan,” tuturnya.
Sonny pun menyayangkan dengan tingkah laku peraih medali emas SEA Games 2019 itu, apalagi ia merupakan salah satu lifter yang diproyeksikan lolos Olimpiade 2020 Tokyo.
Di usianya yang tak lagi muda sebagai atlet, Deni diminta untuk tak lagi banyak bertingkah dan harus serius berlatih.
"Kalau tidak lolos Olimpiade juga, dia sudah habis, mau ke mana lagi," katanya.
Menurut Manajer PB PABSI Sonny Kasiran, tindakan indisipliner yang dilakukan Deni adalah tak taat aturan pelatnas, termasuk kurang disiplin latihan dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
"Indisipliner sekali sih, tidak hanya nyentrik, kayak anak muda, ya latihan dan kurang disiplin," ungkap Sonny yang dihubungi di Jakarta, Rabu.
Lifter yang turun di kelas 67kg itu dinilai sudah terlalu sering membuat masalah, sehingga apabila tingkah lakunya tak kunjung berubah, Sonny mengatakan federasi tak segan untuk mencoret namanya dari pelatnas angkat besi.
“Kalau ia melanggar aturan dan tak bisa diharapkan, kita mesti menegur dengan tegas, jangan begini,”
“Mesti ada sanksi,yang terberat ya dikeluarkan dari pelatnas. Namun, saat ini masih hanya peringatan,” tuturnya.
Sonny pun menyayangkan dengan tingkah laku peraih medali emas SEA Games 2019 itu, apalagi ia merupakan salah satu lifter yang diproyeksikan lolos Olimpiade 2020 Tokyo.
Di usianya yang tak lagi muda sebagai atlet, Deni diminta untuk tak lagi banyak bertingkah dan harus serius berlatih.
"Kalau tidak lolos Olimpiade juga, dia sudah habis, mau ke mana lagi," katanya.