HNSI imbau nelayan ikut "Basic Safety Training", jaga keselamatan kerja

id HNSI lampung, basic safety training,Cuaca buruk

HNSI imbau nelayan ikut "Basic Safety Training", jaga keselamatan kerja

Sejumlah nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Rabu, Bandarlampung 26/02/2020 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) mengimbau nelayan ikut serta dalam Basic Safety Training (BST) guna mengantisipasi cuaca buruk dan angin kencang saat melaut serta menjaga keselamatan kerja.

"HNSI mengimbau nelayan agar mengedepankan keselamatan dalam melaksanakan kegiatannya di musim berangin salah satunya melalui keikutsertaan dalam Basic Safety Training (BTS), " ujar Ketua HNSI Kota Bandarlampung, Husairi, di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, keselamatan para nelayan merupakan hal utama yang harus di perhatikan, sehingga butuh sosialisasi serta pelatihan sebagai sarana antisipasi.

"Saat ini HNSI Kota Bandarlampung telah mengajukan total 624 peserta dari dua angkatan, yang terdiri atas 312 peserta per angkatan, dan harapannya para peserta dapat belajar cara menjaga keselamatan dalam berlayar," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan yang merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan, KSOP Kelas 1 Panjang, Politeknik Pelayaran Banten serta HNSI, bertujuan untuk memfasilitasi serta melatih nelayan mengenai keselamatan dalam pelayaran.

"Kebetulan saat ini sejumlah nelayan dengan ukuran kapal di bawah 7 Gross Tonnage (GT) tidak melaut karena cuaca berangin dan ombak tinggi, sehingga kami arahkan untuk ikut serta dalam pelatihan ini agar nelayan juga sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlayar, " katanya.

Ia mengatakan, untuk menghindari beragam kejadian yang tidak diinginkan saat berlayar HNSI mengajak para nelayan untuk terus mengutamakan keselamatan.

"Keselamatan adalah hal utama, terutama menghadapi cuaca berangin serta gelombang tinggi, sehingga diharapkan para nelayan dapat lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan di tengah cuaca buruk, " katanya.

Baca juga: HNSI sosialisasikan kartu KUSUKA bagi nelayan Lampung