Akibat virus corona, Kejuaraan Asia Atletik di China dibatalkan

id Virus Corona,Lalu Muhammad Zohri,kejuaraan atletik asia

Akibat virus corona, Kejuaraan Asia Atletik di China dibatalkan

Pelari Indonesia Emilia Nova (kedua kanan) melompati rintangan Lomba Lari Gawang 100 Meter Putri SEA Games ke-30 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Senin (9/12/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.

Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan Asia Atletik Indoor 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 12-13 Februari di Hangzhou, China dibatalkan akibat virus corona yang merebak di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Pengumuman tersebut dikeluarkan langsung oleh Asosiasi Atletik Asia (AAA), Minggu malam WIB melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Presiden AAA Dahlan Al Ahmad.

Surat tersebut kemudian diunggah oleh akun instagram resmi PB PASI, @pasipusat.



"Karena kita semakin dekat dengan jadwal kejuaraan, saya telah meminta komisi medis kami untuk mendiagnosis masalah yang ada dan merekomendasikan resolusi terbaik mereka,

"Setelah mendengar banyak pertimbangan dan saran dari komisi medis kami serta Anggota Dewan Asia, kami memutuskan untuk membatalkan kejuaraan ini. Keselamatan atlet dan ofisial adalah hal yang paling penting," demikian pernyataan yang tertulis dalam surat keputusan.


PB PASI yang berencana menurunkan tiga atletnya yakni Lalu Muhammad Zohri (sprint 100 meter), Emilia Nova (lari gawang putri 100 meter) dan Sapwaturrahman (lompat jauh) ke kejuaraan itu pun telah menerima keputusan tersebut serta menyampaikan duka mendalam bagi warga China.



Batalnya kejuaraan tersebut jelas amat disayangkan karena itu merupakan salah satu ajang pemanasan bagi Zohri sebelum berlaga pada Olimpiade 2020 Tokyo.

Pelatih kepala lari jarak pendek Eni Nuraeni mengatakan, pihaknya akan segera mencari kejuaraan lain bagi Zohri.

"Iya (belum ada rencana lagi) dan sedang dicarikan try out lagi," ujar Eni saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Sementara bagi Sapwaturrahman, turnamen tersebut merupakan ajang untuk mengejar limit waktu Olimpiade 8,22 meter pada nomor lompat jauh.

Sebelumnya, wabah virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, China telah menyebar ke beberapa negara. Virus tersebut telah menulari lebih dari 2.000 orang secara global dan membuat 56 orang meninggal.