Indonesia promosikan lima destinasi prioritas di FITUR Madrid 2020

id destinasi super prioritas,promosi pariwisata,paviliun indonesia,fitur spanyol,promosi wisata indonesia

Indonesia promosikan lima destinasi prioritas di FITUR Madrid 2020

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu mengatakan Indonesia mempromosikan lima Destinasi Prioritas (Kemenparekraf)

Indonesia berpartisipasi pada peringatan 40 tahun pameran pariwisata terkemuka di seluruh dunia Feria Internacional deTurismo (FITUR) Madrid 2020, dalam upaya menjaring wisatawan Spanyol yang berlangsung di IFEMA - Feria de Madrid selama lima hari da

London (ANTARA) - Indonesia berpartisipasi pada peringatan 40 tahun pameran pariwisata terkemuka di seluruh dunia Feria Internacional deTurismo (FITUR) Madrid 2020, dalam upaya menjaring wisatawan Spanyol yang berlangsung di IFEMA - Feria de Madrid selama lima hari dari tanggal 22-26 Januari mendatang.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu kepada Antara London, Selasa, mengatakan selama lima hari pameran Indonesia mempromosikan lima destinasi orioritas yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Baca juga: GIPI nilai Presiden Jokowi lokomotif pariwisata nasional

Dikatakannya selama pameran Kemenparekraf memfasilitasi pertemuan bisnis dengan para industri pariwisata.

Indonesia dalam FITUR 2020 menggandeng 24 industri terdiri dari 12 operator tur/agen perjalanan, empat DMC, delapan hotel/resort dari tujuh provinsi yaitu Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan yang meramaikan Paviliun Indonesia, yang berada di ruang terbuka seluas 132 meter persegi di area Asia Pasifik di Hall 6.

“Kami berharap akan ada peningkatan sebesar 10 persen dari transaksi menjadi Rp 237 miliar dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Indonesia mengusung Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, sebagai titik fokus Paviliun Indonesia, yang akan dikombinasikan dengan gambar lima destinasi super prioritas.

Selama pameran, di Paviliun Indonesia selain diadakan pertemuan Bisnis ke Bisnis (B2B), Bisnis ke Konsumen (B2C) juga digelar pertunjukan budaya berupa tarian tradisional, karnaval, dan lukisan hena serta sudut promosi kopi Indonesia dan minuman tradisional.

FITUR Madrid adalah salah satu acara pariwisata potensial bagi Indonesia untuk memperkuat citra pariwisata dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dari Eropa, terutama dari Spanyol.
Baca juga: Bahlil undang jaringan hotel Jumeirah Group investasi di tiga destinasi wisata Indonesia

Acara ini berfungsi sebagai media untuk industri pariwisata internasional membangun hubungan, menciptakan peluang dan membuat perjanjian merupakan pintu gerbang ke pasar Amerika Latin.

FITUR Madrid diikuti 10.487 peserta dari 165 negara dengan lebih dari 250 ribu pengunjung bisnis dan umum, serta lebih dari 8.000 jurnalis internasional.

Wisatawan Spanyol yang berwisata ke Indonesia tumbuh positif dari waktu ke waktu. Spanyol saat ini berada di peringkat ke-7 kontributor wisata terbesar dari kawasan Eropa.

Jumlah kunjungan dari Spanyol meningkat 5,95 persen pada 2018, tumbuh dari 81.690 wisatawan pada 2017 menjadi 86.558 wisatawan pada 2018. Pada 2019, mencapainya 126.053 wisatawan dari Spanyol dan menurut Statistik Nasional, hingga Oktober 2019, wisatawan jumlahnya sudah mencapai 72.360 wisatawan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengembangkan produk pariwisata di destinasi terutama dari aspek budaya, tradisi, keramahtamahan dan kearifan lokal.

Meskipun Bali masih merupakan tujuan terkuat, masih banyak lagi yang bisa dilihat dan dijelajahi di Indonesia terutama lima destinasi super prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi pada tahun 2019.

Masa depan pariwisata Indonesia akan bergerak menuju pelestarian warisan alam, sosial-budaya keaslian dan partisipasi rakyatnya, serta memastikan ekonomi jangka panjang yang layak untuk semua pemangku kepentingan yang inklusif terhadap sumber daya lokal.

Pertimbangan ini akan menjadi pertimbangan utama dalam mengembangkan destinasi wisata super prioritas yang mengutamakan aspek masyarakat pemberdayaan, kelestarian lingkungan, demikian Agustini Rahayu.
Baca juga: Perlu revitalisasi pariwisata Indonesia, jaring lebih banyak wisatawan berkualitas