Serang (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mendorong Pemerintah Kabupaten Lebak bersama masyarakat Citorek yang berada di sekitar Kawasan Wisata 'Negeri Di Atas Awan' Gunung Luhur, mengembangkan wisata agro atau wisata pertanian untuk mendukung penguatan dan pengembangan wisata di lokasi tersebut.
"Kan Gunung Luhur ini merupakan titik akhir dari kunjungan wisatawan. Karena ini masuk wisata religi atau wisata alam maka perlu daya dukung wisata lainnya yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya," kata Kepala Dinas Pertanian Agus M Tauchid, di Serang, Minggu.
Menurut Agus, pengembangan wisata pertanian atau wisata agro sangat cocok untuk daerah Citorek sebagai pendukung terhadap keberadaan wisata Negeri Di Atas Awan yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Desa Citorek Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak.
"Di sekitar sini ada beberapa desa yang cocok untuk pengembangan pertanian organik, misalnya menanam kubis, stroberi, bunga-bunga dan tanaman hias," kata Agus.
Baca juga: Masjid senilai Rp5 miliar dibangun di kawasan wisata "Negeri di Atas Awan"
Sehingga nantinya, kata dia, para pengunjung yang datang ke Citorek tidak hanya sekadar melihat awan saja, tapi pulangnya bisa membeli sayuran atau produk pertanian organik lainnya.
"Nanti juga dikembangkan tanaman pendukungnya seperti pisang tanduk dan beras merah," kata Agus.
Akan tetapi, kata dia, dalam pengembangan agro wisata tersebut jangan sampai bertentangan atau melawan tradisi adat masyarakat Citorek.
" Kami tidak ingin melawan tradisi, misalnya kebiasaan di sini tanaman padi itu hanya satu tahun sekali," kata dia.
Baca juga: Gubernur Banten minta BPN berperan bangun wisata Negeri di Atas Awan
Untuk merealisasikan itu, kata Agus, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala desa atau jaro yang ada di beberapa wilayahbdi Citorek, untuk membicarakan calon petani dan calon lokasi (CPCL) di beberapa desa.
Sebelumnya, Ketua DPRD Banten Andra Soni mendukung Pemprov Banten dan Pemkab Lebak untuk terus berupaya mengembangkan kawasan wisata "Negeri Di Atas Awan", salah satunya menggali potensi wisata lainnya untuk mendukung atau menguatkan kawasan wisata yang baru dibuka beberapa bulan lalu tersebut.
Dengan adanya pengembangan wisata tersebut diharapkan memberikan dampak bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Jadi orang yang datang ke sini tidak hanya melihat awan saja. Harus ada wisata lain yang bisa mendukungnya, misalnya pulangnya bisa membawa oleh-oleh hasil pertanian atau ada wisata lainnya," kata Andra Soni.