Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan akan meluncurkan digitalisasi nelayan atau aplikasi berbasis android guna mempermudah nelayan dalam melelang ikan hasil tangkapannya.
"Melalui Kemenkomaritim akan meluncurkan digitalisasi nelayan atau aplikasi untuk nelayan melelang ikan berbasis online," kata Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Makmur Hidayat mewakili Gubernur Lampung saat menghadiri Musda HSNI, di Bandarlampung, Senin.
Baca Juga: HNSI Lampung laksanakan Musda VII
Dia melanjutkan selain itu nantinya para nelayan masing-masing akan mendapatkan satu buah ponsel dan nelayan juga akan mendapatkan alat untuk mendeteksi keberadaan saat mencari ikan.
"Sehingga nelayan nantinya ke depan tidak mencari ikan tapi menangkap ikan. Kemudian nelayan juga nanti akan mendapatkan alat tangkap dan perbekalan untuk nelayan," kata dia.
Dia menambahkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya Pemprov Lampung mempunyai program Nelayan Berjaya. Program ini nantinya akan mendorong tumbuhnya usaha budi daya perikanan dan memberikan pendampingan pemasaran serta penjaminan pasar produk perikanan.
"Program ini juga untuk mengintegrasikan nelayan dan keluarga nelayan dalam pengembangan industri pengolahan perikanan, memberikan asuransi nelayan dan jaminan sosial bagi nelayan lansia, dan memberikan beasiswa bagi anak-anak nelayan berprestasi dalam berbagai tingkat pendidikan termasuk perguruan tinggi," kata dia lagi.
Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Yusuf Solicien mengatakan mengenai aplikasi para nelayan memang perlu di dorong agar mengetahui teknologi zaman sekarang.
"Mudah-mudahan apa yang dikatakan Gubernur melalui Kadis Kelautan dan Perikanan benar-benar bisa terealisasi secepatnya," katanya.
Berita Terkait
Kantor Imigrasi Kalianda tahan WNA asal Bangladesh langgar izin tinggal
Selasa, 19 Maret 2024 20:22 Wib
HMI Bandarlampung dukung praperadilan Agus Nompitu kasus KONI Lampung
Selasa, 19 Maret 2024 20:19 Wib
BPOM Bandarlampung sebut lima lokasi pasar takjil aman dari bahan berbahaya
Selasa, 19 Maret 2024 19:17 Wib
Dishub Lampung memulai cek keseluruhan bus AKDP
Selasa, 19 Maret 2024 19:15 Wib
Polda Lampung : Jangan terlibat pembuatan SIM palsu
Selasa, 19 Maret 2024 17:42 Wib
Bank Lampung Cabang Metro buka layanan penukaran uang baru
Selasa, 19 Maret 2024 17:18 Wib
Rektor Unila: Penentu tender RSPTN ada di ADB bukan kampus
Selasa, 19 Maret 2024 16:28 Wib
Bantuan korban puting beliung dari Dinsos Lampung telah didistribusikan
Selasa, 19 Maret 2024 15:59 Wib